2.764 Jemaah Haji RI Gelombang I Dipulangkan Mulai 11 Juni

Admin

23/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Abdul Basir, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, mengumumkan dimulainya secara resmi proses pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama pada hari Rabu, 11 Juni 2025, dini hari.

Sebanyak 2.764 jemaah haji beserta petugas kloter akan dipulangkan menggunakan berbagai maskapai penerbangan.

"Total terdapat tujuh kloter," ujar Basir saat ditemui di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pada hari Selasa (10/6/2025).

Pemulangan perdana dijadwalkan berlangsung di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah dengan Kloter UPG 1, yang akan terbang pukul 03.30 WAS. Pada hari itu, direncanakan ada empat kloter yang akan bertolak dari Madinah hingga pukul 18.10 WAS.

Sementara itu, dari Bandara Jeddah, terdapat tiga kloter yang dijadwalkan terbang menuju Indonesia, yaitu SUB 1, SUB 2, dan JKS 1. Penerbangan ini dijadwalkan mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WAS.

"Pelayanan kepulangan jemaah kami atur dalam dua gelombang. Seharusnya, seluruh jemaah gelombang I berangkat dari Bandara Jeddah, namun karena keterbatasan slot penerbangan, delapan kloter dialihkan keberangkatannya dari Madinah," jelas Basir.

Selanjutnya, proses kepulangan jemaah haji gelombang II akan dilaksanakan dari Madinah. Pemulangan terakhir jemaah direncanakan pada tanggal 12 Juli 2025, dari bandara yang berlokasi di Madinah.

Tidak Ada Layanan Fast Track

Berbeda dengan saat kedatangan, Basir menjelaskan bahwa layanan *fast track* tidak tersedia untuk masa kepulangan. Oleh karena itu, seluruh proses kepulangan jemaah haji akan menggunakan layanan keimigrasian standar.

"Jemaah akan diarahkan ke paviliun terlebih dahulu untuk pembagian dokumen dan pemeriksaan barang bawaan. Setelah proses ini selesai, jemaah akan masuk ke *gate* bandara untuk pemeriksaan keimigrasian dan *X-ray*, sebelum menuju ruang tunggu di dekat *gate* keberangkatan," urainya.

Basir menegaskan bahwa tidak ada batasan waktu maksimal bagi jemaah untuk menunggu di paviliun, berbeda dengan saat kedatangan yang rata-rata hanya 20 menit sebelum diarahkan ke bus. Meskipun demikian, jemaah diizinkan masuk ke paviliun paling cepat enam jam sebelum pesawat lepas landas.

"Jika waktu tunggu kurang dari enam jam, biasanya jemaah diminta untuk menunggu di dalam bus. Setelah mencapai enam jam, barulah mereka turun dan masuk ke paviliun," tambahnya.

Di paviliun, jemaah tidak perlu lagi menimbang koper kabin mereka. Namun, mereka memiliki kesempatan untuk menata kembali koper kabin, mengingat berat maksimal yang diperbolehkan adalah tujuh kilogram per jemaah haji.

Selain koper kabin, jemaah juga diperkenankan membawa tas paspor. Di paviliun inilah, paspor dan *boarding pass* akan dibagikan oleh pihak maskapai yang bertanggung jawab.

"Untuk barang bagasi, sudah dikirimkan lebih awal, yaitu sehari sebelum kepulangan," imbuhnya.

Menteri Agama, yang juga menjabat sebagai Ketua Amirul Hajj, Nasaruddin Umar, melepas kepulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini. Beliau akan melepas Kloter UPG 1 dari hotel mereka di Syisyah menuju Madinah.

"Kepada para jemaah, saya berpesan agar terus menjaga kesehatan dan kemabruran haji mereka. Air zamzam akan diberikan di embarkasi (debarkasi) nanti," kata Menag di Makkah.