Para jemaah haji dari berbagai penjuru dunia bersiap melaksanakan wukuf pada hari yang penuh berkah ini. Wukuf merupakan sebuah rukun esensial dalam ibadah haji, dan pelaksanaannya menjadi prasyarat sah bagi ibadah haji seorang Muslim.
Prosesi wukuf akan diawali dengan khutbah wukuf dan dilanjutkan dengan salat zuhur pada tanggal 9 Zulhijah, yang pada tahun ini bertepatan dengan hari Kamis, 5 Juni 2025. Hakikat wukuf adalah berdiam diri dengan khusyuk serta menghentikan segala aktivitas duniawi yang bersifat profan.
Menurut Kepala Bidang Bimbingan Ibadah, Zaenal Muttaqin, para jemaah akan melaksanakan ibadah wukuf di tenda masing-masing. Rangkaian wukuf di Arafah akan dimulai dengan mendengarkan khutbah wukuf, kemudian dilanjutkan dengan salat jamak qashar zuhur dan asar, serta memperbanyak zikir dan doa.
"Wukuf akan dimulai setelah memasuki waktu Zuhur, diperkirakan sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi. Di tenda misi haji, khotbah wukuf akan disampaikan oleh Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori, dengan mengangkat tema sentral 'Wukuf Di Arafah: Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan'. Sementara itu, yang bertindak sebagai imam Salat jamak qashar zuhur dan asar adalah Tg Dr Lalu Ahmad Zaenur," jelas Zaenal di Makkah.
Wukuf di tenda misi haji Indonesia akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Menteri Agama Romo Mohammad Syafii, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad. Nasaruddin Umar direncanakan akan memberikan sambutan sebelum dimulainya khotbah wukuf.
"Menag Nasaruddin Umar dijadwalkan memberikan sambutan sebelum prosesi wukuf dimulai. Sambutan juga akan disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal," tambahnya.
Setelah menunaikan wukuf, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Muzdalifah, dimulai pada pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, atau setelah waktu magrib. Beliau menjelaskan bahwa jemaah yang mengikuti program murur hanya akan melakukan mabit dengan cara melintas di Muzdalifah.
Mereka tidak akan turun dari bus dan akan langsung menuju Mina. Sementara itu, jemaah yang tidak mengikuti program murur akan turun dan bermalam (mabit) di Muzdalifah. Jemaah yang mabit di Muzdalifah akan diberangkatkan secara bertahap menuju Mina setelah tengah malam.
Saksikan Live DetikPagi:
