Sepintas, pertandingan Jepang melawan Indonesia ini mungkin terlihat tidak terlalu berpengaruh terhadap posisi kedua tim.
Tim Nasional Jepang telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup. Sementara itu, bagi Tim Nasional Indonesia, hasil pertandingan ini juga tidak akan mengubah fakta bahwa mereka akan melaju ke putaran selanjutnya.
Namun demikian, pertandingan ini justru dapat menjadi ajang evaluasi bagi Tim Nasional Indonesia dalam mempersiapkan diri menuju putaran ke-4, di mana mereka akan menghadapi tim-tim kuat Asia.
Menurut pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, diperkirakan akan menerapkan strategi yang berbeda dalam laga ini.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat ada beberapa pemain penting yang perlu dijaga dari ancaman akumulasi kartu kuning, di antaranya adalah Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk.
“Sepertinya Patrick Kluivert akan melakukan rotasi pemain karena adanya potensi pemain yang tidak dapat bermain di putaran keempat,” ujarnya kepada MasterV.
Dengan potensi perubahan di lini belakang, Mees Hilgers dianggap sebagai opsi yang ideal untuk menggantikan Jay Idzes, meskipun duetnya dengan Rizky Ridho dan Justin Hubner belum pernah dicoba.
Sementara itu, posisi Kevin Diks kemungkinan besar akan diisi oleh Yakob Sayuri, yang tampil mengesankan saat menghadapi pertandingan sebelumnya melawan China. Selain itu, Dean James juga pantas mendapatkan kesempatan bermain untuk menggantikan Calvin Verdonk.
Di lini tengah, Bung GAZ, demikian sapaan akrabnya, berpendapat bahwa duet Tom Haye dan Joey Pelupessy akan tetap menjadi andalan. Terlebih lagi, Ivar Jenner dipastikan absen, dan kembalinya Marselino Ferdinan menjadi kabar baik.
"Dia akan berduet dengan Ricky Kambuaya atau Beckham Putra sebagai pengganti Ricky Kambuaya. Di lini depan, sepertinya Ole Romeny akan tetap menjadi pilihan utama karena telah mencetak gol dalam 3 pertandingan berturut-turut,” tambahnya.
Selanjutnya, mengenai posisi penjaga gawang, Maarten Paes telah kembali dari akumulasi kartu. Namun, Emil Audero, yang menggantikannya saat melawan China, menjalani debut yang cukup baik.
"Dia melakukan satu penyelamatan gemilang, dan kita melihat bahwa bola-bola crossing adalah keahliannya. Sepertinya dia akan kembali mendapatkan kepercayaan," kata Gita Suwondo.
MasterV/ADIL NURSALAM. Penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta, turut bermain saat Indonesia mengalahkan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menjelang pertandingan terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Gita Suwondo melihat bahwa jalannya pertandingan kemungkinan besar akan didominasi oleh Jepang.
Seperti yang terlihat saat menghadapi Australia, meskipun hanya menang tipis 1-0, tekanan dari tim asuhan pelatih Hajime Moriyasu sangat terasa sepanjang pertandingan.
“Ini adalah kesempatan untuk menguji seberapa tangguh pertahanan kita. Terakhir kali kita kalah 4-0 dari Jepang. Indonesia terakhir kali menang melawan Jepang adalah pada tahun 1981. Bahkan di tanah Jepang, kemenangan terakhir kita terjadi pada tahun 1971 dalam laga persahabatan,” ungkap mantan jurnalis olahraga senior tersebut.
Namun, ia menekankan pentingnya untuk tetap realistis. Jepang diperkirakan akan menurunkan pemain-pemain dari kompetisi domestik, J-League, seperti saat melawan Australia.
Pemain seperti Takesu Kubo baru dimainkan pada menit ke-64, sementara Wataru Endo bahkan tidak tampil sama sekali.
“Jika boleh memberikan pesan, meskipun ini adalah pertandingan kompetitif, kita harus tetap ingat bahwa meskipun kita mendapatkan satu poin atau bahkan kejutan tiga poin, ini bukanlah Jepang yang sebenarnya. Ini adalah Jepang kelas dua, dan pendekatan mereka juga bukan seperti dalam kompetisi yang sesungguhnya,” ujar Gita Suwondo.
“Jangan sampai kita menjadi besar kepala dengan hasil apa pun yang kita dapatkan. Memperbaiki penampilan saat kalah 0-4 di GBK adalah sebuah keharusan, terlepas dari hasil akhir yang kita peroleh,” pungkasnya.