China: Jinan-Binzhou, Momentum Kerja Sama Internasional

Admin

05/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Dua kota di Provinsi Shandong, Tiongkok, yaitu Jinan dan Binzhou, menjadi pusat perhatian sebagai tuan rumah acara Kota Persahabatan Internasional yang berlangsung hingga 30 Mei 2025.

Pekan kerja sama di Jinan, yang mengusung tema ‘Hand in Hand for Shared Future’, berhasil menarik perhatian dunia. Setidaknya, sekitar 900 perwakilan hadir, termasuk 154 delegasi dari kota-kota sahabat, perwakilan pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas bisnis dari 47 negara yang tersebar di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, hingga Oseania.

Acara ini menjadi representasi nyata bahwa Tiongkok tidak hanya menekankan pentingnya kerja sama antarnegara di tingkat pimpinan tertinggi, tetapi juga di tingkat pemerintah kota, menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap hubungan internasional.

Perlu diketahui, Shandong adalah salah satu wilayah terpadat di Tiongkok. Wilayah ini memiliki jumlah penduduk terdaftar maupun penduduk tetap yang mencapai angka sekitar 100 juta jiwa.

Secara geografis, Shandong berbatasan dengan Beijing dan Tianjin di bagian utara serta terhubung dengan Shanghai dan kota-kota besar Tiongkok lainnya di selatan. Di sisi timur, provinsi ini menghadap Laut Kuning dan Laut Bohai, dengan Jepang dan Republik Korea berada di seberang lautan.

Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Shandong, Lin Wu, menegaskan bahwa posisi strategis ini menjadikan wilayahnya sebagai pusat konektivitas penting, khususnya dalam konteks kerja sama ekonomi regional.

Selain itu, Shandong juga memiliki reputasi sebagai pusat industri, pertanian, dan maritim yang signifikan. Menurut Lin Wu, nilai produksi pertanian Shandong bahkan menduduki peringkat pertama di seluruh Tiongkok.

Lin Wu menyampaikan bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, memberikan perhatian khusus pada pembangunan di Shandong. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Shandong melampaui rata-rata nasional, dengan merujuk pada indikator penting seperti konsumsi industri dan ekspor-impor.

“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan semua mitra dalam memperkuat komunikasi yang sehat antarwilayah, menjaga stabilitas dan rutinitas interaksi, serta berjuang keras untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja sama bersama,” ujar Lin Wu dalam sambutannya di Jinan, pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

Pada tahun 2025 ini, Lampung, Indonesia, secara resmi menjalin kerja sama antarprovinsi dalam pekan kerja sama yang diselenggarakan di Shandong. Kerja sama antara Shandong dan Lampung ditandatangani langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

Penandatanganan ini menjadi momentum penting sebagai tonggak awal kerja sama strategis antara Shandong dan Lampung, yang mencakup berbagai sektor vital, mulai dari ekonomi, riset, pendidikan, pariwisata, hingga pertanian.

Tidak hanya Lampung, perwakilan dari provinsi dan pemerintah kota/kabupaten dari berbagai penjuru dunia lainnya, seperti Penang (Malaysia), Svay Rieng (Kamboja), Vitebsk (Republik Belarus), Almaty (Kazakhstan), hingga wilayah Tangier-Tetouan-Al Hoceima (Kerajaan Maroko), turut serta menjalin persahabatan antarwilayah dengan Shandong.

Sementara itu, di Binzhou, acara serupa digelar dengan tajuk ‘Smart Hub Binzhou, Menjembatani Dunia’. Fokus utama acara ini adalah penguatan kolaborasi ekonomi dan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan serta pembangunan bersama antarkota mitra.

Acara ini menjadi bukti konkret komitmen Binzhou dalam mempererat hubungan internasional dan meningkatkan kesejahteraan kawasan secara keseluruhan.

“Kami secara terbuka menyampaikan betapa pentingnya membangun komunitas masa depan bersama bagi umat manusia, serta menyuarakan tiga inisiatif global: Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global,” kata Song Yongxiang, Sekretaris Komite Munisipal Partai Komunis China (PKC) di Binzhou, pada hari Kamis, 29 Mei 2025.

Song menjelaskan bahwa Tiongkok senantiasa menekankan pentingnya mendorong pembangunan komunitas bersama dengan semua mitra. Termasuk, menurutnya, dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan global di masa yang akan datang.

“Saya meyakini bahwa dunia ini ibarat sebuah kapal besar, dan hanya dengan berlayar bersama serta mengelolanya secara kolektif, kita dapat terus melaju maju,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, Binzhou adalah kota industri utama yang memiliki lima industri unggulan, yakni pertanian modern, kimia ramah lingkungan, tekstil, pengolahan makanan, peternakan, hingga perikanan.