Job Fair Bekasi Viral: 25 Ribu Pelamar Berebut Kerja!

Admin

02/06/2025

2
Min Read

On This Post

Viral: Lautan Manusia Berebut Lapangan Kerja di Bursa Kerja Bekasi

Sebuah video singkat yang menggambarkan para pencari kerja membanjiri acara bursa kerja (job fair) di sebuah universitas di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Perlu diketahui, bursa kerja ini diorganisir oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi pada tanggal 27 Mei 2025.

Dalam video yang beredar luas, terlihat jelas bagaimana para pencari kerja saling berdesakan untuk memindai kode QR sebagai syarat masuk dan melamar pekerjaan. Suasana yang awalnya tertib berubah menjadi kacau balau seiring dengan melonjaknya jumlah peserta. Kerumunan massa juga tampak saling berteriak dan dorong mendorong.

Beberapa peserta bursa kerja bahkan terlihat sampai menaiki mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi, hanya untuk dapat mengantre masuk. Karena padatnya peserta dan sengatan matahari yang terik, sejumlah orang dilaporkan jatuh pingsan.

Para pencari kerja yang sudah tidak sabar lagi mulai mendesak dan meneriaki panitia penyelenggara agar segera diizinkan masuk. Sempat terjadi insiden saling lempar dan adu pukul di tengah antrean panjang tersebut. Peristiwa ini terjadi di salah satu halaman gedung universitas tempat bursa kerja itu diselenggarakan.

"Buka-buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," teriak massa dalam sebuah unggahan video di TikTok, sebagaimana yang dilihat Liputanku pada hari Rabu (28/5/2025).

Salah seorang peserta juga menyampaikan keluh kesahnya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai sulitnya mendapatkan pekerjaan, terutama bagi warga Bekasi.

"Pak Dedi ini gimana nih Pak Dedi, rakyat Bekasi Jawa Barat pada nyari kerja susah banget ini," ujar peserta bursa kerja tersebut dengan nada prihatin.

Seperti yang telah diberitakan Liputanku sebelumnya, kuota lowongan kerja yang tersedia di bursa kerja tersebut hanya sebanyak 3.000. Akan tetapi, jumlah pelamar yang datang untuk mengadu nasib membludak hingga mencapai angka 25 ribu orang.

Informasi yang dilansir dari portal resmi pemberitaan Pemerintahan Kabupaten Bekasi menyebutkan bahwa bursa kerja ini hanya memprioritaskan warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Bekasi.

Perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di sana menyediakan fasilitas booth, dan sebagian di antaranya bahkan mengadakan wawancara langsung (walk-in interview). Para pencari kerja cukup membawa lamaran dalam bentuk digital di ponsel mereka, dan kemudian memindai barcode yang telah disediakan di setiap booth perusahaan.