Jokowi Pilih PSI Ketimbang PPP, Golkar: Semua Berhak Tentukan Sikap Politik

Admin

23/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyatakan, semua warga negara berhak menentukan sikap politiknya. Termasuk soal pilihan bergabung ke partai.

Hal ini menanggapi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang sempat berseloroh lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada PPP.

"Semua warga Indonesia yang berhak bebas menentukan sikap politiknya sesuai dengan UU yang berlaku," kata Dave kepada wartawan, Selasa (10/6).

Dave menilai, Jokowi sudah berjasa mengabdikan diri untuk Indonesia. Maka, dia berhak menentukan sikap politiknya.

"Pak Jokowi telah mengabdi kepada bangsa. Beliau telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengatakan, partainya membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) jika ingin bergabung.

"Seluruh kader dan pengurus PSI siap menyambut Pak Jokowi jika bergabung dengan PSI. Bagaimana pun PSI adalah rumah Pak Jokowi. Pintu kami terbuka selebar-lebarnya untuk beliau," kata Andy, dalam keterangan tertulis, Senin (9/6

Andy mengungkapkan, sejak awal PSI didirikan memang untuk mendukung Jokowi. Oleh sebab itu, PSI siap menyambut kedatangan Jokowi.

"Dan kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi visi-misi Pak Jokowi tentang kemajuan Indonesia,” imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat berseloroh lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada PPP.

"Enggak lah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali. Saya di PSI saja lah," kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadi, Solo, Jumat (6/6).

Meski demikian, dia menerangkan tak mengetahui pilihan politik di luar PSI.

"Ya enggak tahu, di PSI pun juga dicalonkan juga belum," pungkas Jokowi.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com