Kakek Teroris TransJ Dicari! Diduga Warga Tanah Abang

Admin

12/06/2025

3
Min Read

On This Post

Pihak kepolisian saat ini masih berupaya mencari seorang pria lanjut usia yang diduga meneriaki seorang wanita penumpang bus TransJakarta (TransJ) dengan kata ‘teroris’, bahkan sampai melakukan pemukulan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar). Diduga, pria tersebut merupakan penduduk dari kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kami masih dalam proses penyelidikan. Identitas maupun alamat yang bersangkutan belum berhasil kami dapatkan," ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, kepada awak media pada hari Rabu (4/6/2025).

Polisi telah menelusuri jejak pria tersebut melalui catatan transaksi penggunaan bus TransJakarta di halte awal keberangkatannya. Namun, upaya untuk mengungkap identitas pelaku terhambat karena yang bersangkutan menggunakan uang elektronik atau e-money yang tidak terdaftar atas nama siapapun.

"Ternyata pelaku hanya menggunakan e-money biasa, sehingga identitas pemiliknya tidak dapat terdeteksi. Penyelidikan masih kami lakukan secara manual," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, polisi menduga bahwa pria yang dilaporkan oleh korban tersebut adalah warga Tanah Abang. Dugaan ini didasarkan pada titik keberangkatan pelaku yang menggunakan bus TransJakarta dari wilayah Tanah Abang.

"Hingga saat ini, kami masih berasumsi bahwa yang bersangkutan adalah warga Tanah Abang. Namun, alamat pastinya belum kami ketahui karena identitas lengkapnya masih belum jelas. Diketahui bahwa ia memulai perjalanannya dari Tanah Abang," tambahnya.

Penumpang TransJ Diteriaki 'Teroris'

Seperti yang telah diberitakan, seorang pria lanjut usia diduga meneriaki seorang wanita penumpang bus TransJakarta dengan sebutan ‘teroris’ hingga melakukan tindakan pemukulan. Korban, Sabina Lutfi, mengungkapkan kemungkinan alasan yang memicu tindakan agresif pria tersebut.

"Saya sedang duduk, dan kebetulan duduk di depan dia. Setelah itu, dia langsung berpindah ke bangku paling belakang. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan, dan fokus bermain ponsel dari halte pertama hingga tujuan," tutur Sabina kepada detikcom pada hari Senin (2/6).

Insiden ini terjadi pada hari Kamis (29/5) pagi ketika Sabina menaiki bus TransJ nomor 8M dengan rute Tanah Abang-Tanjung Duren. Dia menjelaskan bahwa selama perjalanan dari Tanah Abang hingga Halte Taman Anggrek, tidak terjadi interaksi apapun antara dirinya dengan pria yang diduga pelaku.

Sabina tetap duduk di tempatnya saat bus TransJ yang ditumpanginya mengantre untuk memasuki halte. Tiba-tiba, Sabina merasakan kakinya ditendang oleh pria tersebut.

Menurut penuturan Sabina, pria tersebut menuduhnya telah melotot ke arahnya. Selain itu, Sabina juga mengaku telah dipukul dan dimaki-maki oleh pria tersebut.

"Ketika pintu TransJ terbuka dan saya turun di halte yang sama dengannya, saya tidak lagi bermain ponsel karena memang sudah mau turun. Tiba-tiba dia marah-marah sambil berkata, 'Kenapa melototin saya?', lalu langsung memukul bagian lengan bahu saya sebanyak dua kali sambil mengeluarkan kata-kata kotor dan kasar," ungkapnya.