Irjen Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, melakukan pemantauan intensif terhadap situasi arus balik libur panjang (long weekend) Idul Adha. Beliau memperkirakan puncak pergerakan kendaraan dari arah timur menuju Jakarta akan terjadi pada malam hari ini.
"Setelah meninjau langsung dari Km 414 Kalikangkung hingga Brebes, kami menginformasikan bahwa potensi puncak arus balik diperkirakan akan terjadi malam ini," ujar Irjen Agus kepada awak media di Rest Area Km 260 Brebes, Jawa Tengah, pada hari Senin (9/6/2025).
Menurutnya, peningkatan volume lalu lintas yang mengarah ke Jakarta telah terlihat sejak Minggu (8/6) malam. Guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin timbul, rekayasa lalu lintas berupa sistem lawan arah (contraflow) telah diterapkan untuk menambah kapasitas lajur menuju Jakarta.
"Semalam, kepadatan cukup terasa di Cikampek. Oleh karena itu, kami memberlakukan contraflow di wilayah Cikampek," jelasnya.
Kakorlantas Polri menegaskan bahwa seluruh jajarannya terus memantau dan bersiaga penuh untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus balik kendaraan pasca-libur panjang Idul Adha ini.
"Kami terus memantau pergerakan dari Transjawa menuju Jakarta. Harapannya, semua berjalan lancar sehingga momentum libur panjang Hari Raya Idul Adha dapat terkendali dengan baik," ungkapnya.
Kakorlantas Polri juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh personel, khususnya PJR Ditlantas Polda Jawa Tengah, atas dedikasi mereka. Beliau menambahkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan insiden lalu lintas yang signifikan selain kepadatan arus lalu lintas.
"Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai kejadian menonjol," tegasnya.
Irjen Agus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan selama berkendara. Beliau menginformasikan adanya kepadatan lalu lintas di Km 70 Tol Cikampek arah Jakarta.
"Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan, mengingat libur panjang telah berlangsung selama tiga hari terakhir dan hari ini merupakan puncak arus balik. Tetap berhati-hati di jalan, terutama di jalur menuju Jakarta dari Km 70 yang terpantau cukup padat," imbaunya.
Selain itu, Kakorlantas juga menyinggung perihal rencana penertiban kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan (overdimensi dan overload). Saat ini, menurutnya, masih dalam tahap sosialisasi.
"Terkait dengan overdimensi dan overload, kami masih dalam tahap sosialisasi. Namun, saya melihat masih ada kendaraan overdimensi dan overload yang melintas, baik di jalan arteri maupun di jalan tol," jelasnya.
"Diharapkan penegakan hukum dan penertiban overdimensi ini nantinya dapat tersosialisasikan dengan baik dan komprehensif, termasuk dengan keterlibatan kementerian dan lembaga terkait," pungkas Kakorlantas.