Kampung Kembar Jaktim: Dulu 19 Pasang, Kini Tinggal Kenangan?

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

Di Jakarta Timur (Jaktim), tepatnya di Jalan Nusa Indah VI Gang 3, RW 03, Kelurahan Malaka Jaya, terdapat sebuah wilayah yang dahulu menarik perhatian banyak orang karena konsentrasi warganya yang terlahir kembar. Tercatat pada tahun 2016, ada sekitar 19 pasang saudara kembar yang menghuni kawasan ini.

Keberadaan sejumlah besar warga kembar inilah yang kemudian memicu lahirnya julukan unik bagi wilayah tersebut: 'Kampung Kembar'. Namun, sebuah perubahan signifikan terjadi seiring berjalannya waktu. Jumlah saudara kembar yang menetap di sana mengalami penurunan drastis, menyisakan hanya tiga pasang saja.

Fakta ini terungkap setelah tim detikcom melakukan penelusuran langsung ke wilayah tersebut dan berkesempatan berbincang dengan tokoh masyarakat setempat, Bapak Supriharjo (79). Beliau, yang akrab disapa Pak Pri, telah menjadi bagian dari lingkungan ini selama puluhan tahun.

Menurut penuturan Pak Pri, penurunan jumlah warga kembar di wilayahnya dipengaruhi oleh beragam faktor. Salah satu faktor utama adalah kepindahan tempat tinggal yang dilakukan oleh sejumlah warga.

"Sekarang sudah sedikit sekali, mungkin tinggal tiga pasang saja ya. Itupun sudah dewasa, usia kerja, dan jarang terlihat di sini," ungkap Pak Pri saat diwawancarai oleh detikcom pada hari Sabtu, (7/6/2025).

Pak Pri melanjutkan, popularitas wilayahnya sebagai 'Kampung Kembar' mulai meroket setelah berbagai pemberitaan di Liputanku mengangkat kisah unik tentang banyaknya kelahiran dan keberadaan warga kembar di sana. Ramainya pemberitaan inilah yang kemudian menjadikan kampungnya buah bibir di masyarakat.

"Ya, jadi karena sering diliput seperti ini. Tapi memang, seiring waktu, jumlahnya semakin berkurang, sehingga tidak terlalu banyak lagi yang datang ke sini," jelasnya.

Fenomena julukan 'Kampung Kembar' sempat menjadi perbincangan hangat beberapa tahun silam, khususnya sekitar tahun 2016. Saat itu, Liputanku juga telah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan wilayah RW 3 Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, mendapatkan predikat istimewa tersebut.

Hasilnya, terungkap bahwa pada masa itu, wilayah ini memiliki populasi warga kembar yang mencapai 19 pasang. Informasi ini diperoleh setelah Liputanku melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua RW 03 saat itu, Bapak Andang Subaryono.

Bapak Andang menjelaskan bahwa terdapat dua RT yang memiliki konsentrasi warga kembar tertinggi, yaitu RT 04 dan RT 11. Masing-masing RT tersebut memiliki empat pasang warga kembar.

Dari total 13 RT yang ada, Andang mengungkapkan bahwa hanya dua RT yang tidak memiliki warga kembar, yaitu RT 02 dan RT 06. Pada saat wawancara tersebut, ia juga menyampaikan bahwa dua pasang warga kembarnya telah meninggal dunia dan dua pasang lainnya telah berpindah tempat tinggal.

Pada kesempatan itu, beliau juga menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan julukan 'Kampung Kembar' yang melekat pada wilayahnya. Beliau bahkan mengaku senang dengan penamaan tersebut.