Kapan Truk ODOL Mulai Ditertibkan?
KLATEN, MasterV – Penertiban truk overload and overloading (ODOL) direncanakan akan dimulai pada Juni 2025, dengan penerapan tiga tingkatan tindakan oleh petugas, meliputi sosialisasi, peringatan, hingga penegakan hukum yang tegas.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyusun program nasional bertajuk Indonesia Menuju Zero ODOL, yang akan diimplementasikan secara resmi mulai tanggal 1 Juni 2025.
“Ini bukan sekadar penyampaian imbauan semata, melainkan kami akan melakukan pendekatan yang lebih intensif secara langsung kepada para pengemudi, pemilik kendaraan, bahkan hingga pengusaha jasa angkutan,” jelas Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, seperti yang dilansir dari laman Humas Polri pada hari Selasa, (10/6/2025).
Aries menerangkan bahwa program Menuju Zero ODOL ini akan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yaitu tahap sosialisasi, tahap pemberian peringatan, dan tahap penegakan hukum.
Pada tahap peringatan, kendaraan yang kedapatan masih belum memenuhi ketentuan yang berlaku akan dicatat datanya dan diberikan teguran tertulis, termasuk pemasangan stiker peringatan sebagai tanda.
Dok. Jasa Marga Razia Truk ODOL dilakukan di Tol Jakarta-Tangerang pada 6-8 Mei 2025
“Seluruh data kendaraan yang terindikasi melakukan pelanggaran akan selalu kami perbarui melalui pemetaan intelijen lalu lintas yang komprehensif, dan data ini akan dikirimkan kepada Kementerian Perhubungan untuk pengawasan lebih lanjut saat uji KIR, serta ke Samsat untuk pengawasan selama proses perpanjangan STNK lima tahunan,” tutur Aries.
Dalam tahap penegakan hukum, tindakan penertiban akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia melalui operasi kewilayahan. Tindakan tegas akan diberikan kepada setiap kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan, baik melalui mekanisme tilang elektronik (ETLE) maupun non-elektronik.
Selain itu, upaya penindakan ini juga akan didukung oleh penggunaan alat timbang seperti Weight In Motion (WIM), jembatan timbang, dan juga alat timbang portabel yang akan disiagakan di sejumlah titik strategis.
“Ini bukan hanya mengenai penilangan semata, tetapi lebih kepada penertiban yang menyeluruh agar angkutan barang di Indonesia menjadi lebih tertib dan aman. Kendaraan yang telah ditindak juga akan terus kami awasi secara ketat hingga dilakukan normalisasi,” pungkas Aries.