Polri Sukses Panen Jagung, Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

Polri berhasil mencatatkan hasil panen raya jagung serentak sebesar 2,54 juta ton pada kuartal II. Guna mendukung penyimpanan hasil panen yang melimpah ini, Polri mengambil langkah strategis dengan membangun 18 gudang penyimpanan.

Pembangunan 18 gudang ini bertujuan untuk memperlancar proses distribusi dan penyimpanan hasil panen secara efektif. Dalam mewujudkan hal ini, Polri menjalin kemitraan dengan Gulog, dengan target penyelesaian pembangunan gudang-gudang tersebut pada Agustus 2025.

Pada aspek hilir, Polri juga menjalin kerja sama yang erat dengan perusahaan pakan ternak terkemuka, seperti PT Japfa dan PT Charoen Pokphand. Kolaborasi ini memungkinkan pengelolaan hasil panen melalui 47 feedmills yang tersebar di 17 provinsi. Sebagai tambahan, saat ini sedang dalam proses pembangunan 2 pabrik baru, yang berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kedua pabrik ini diharapkan menjadi pusat pengolahan pakan ternak terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, sinergi yang kuat terjalin antara Polri dan seluruh stakeholder terkait untuk menyelaraskan kepentingan dari hulu hingga hilir. Bentuk nyata kolaborasi ini adalah melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera, yang berhasil menjalin kemitraan ekspor dengan perusahaan pengolah hasil pertanian di Malaysia.

“Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap, dan pada hari ini akan dilakukan pelepasan ekspor perdana sebanyak 1.200 ton dengan harga Rp 5.900 per kg,” ungkap Jenderal Sigit.

Melalui pendekatan komprehensif dari hulu hingga hilir, Polri membuktikan bahwa stabilitas nasional tidak hanya terbatas pada keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga mencakup ketahanan pangan. Ini adalah wujud komitmen Polri untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat.

Panen Raya Jagung

Pencapaian panen raya pada kuartal II, yang mencapai 2,54 juta ton, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan hasil panen pada kuartal I. Sebagai informasi, panen raya pada kuartal I menghasilkan 118.975 ton dari lahan seluas 16.656 hektare.

Sebagai langkah strategis, Polri bersama Pemerintah memutuskan untuk mengekspor 1.200 ton jagung ke Sarawak, Malaysia. Pelepasan ekspor jagung ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pada kuartal II, dari 218,35 hektare lahan yang diolah, hasil panen mencapai 9,3 ton per hektare. Ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan sebelumnya, yang hanya menghasilkan 2 ton per hektare sebelum dikelola secara modern.

“Pada hari ini, akan dilaksanakan pelepasan ekspor perdana 1.200 ton jagung dengan harga Rp. 5.900 per kg menuju Sarawak, Malaysia,” jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Peningkatan produktivitas ini tidak terlepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, yang merupakan hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini merasakan peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, yang sebelumnya hanya berkisar Rp 500 ribu.