Waspada! Kasus COVID Jakarta Mengintai, Jangan Lengah!

Admin

12/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, terutama di wilayah Jakarta, kembali menjadi sorotan utama.

Dicky Budiman, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, menekankan bahwa situasi ini merupakan “fenomena gunung es” yang sangat berbahaya jika tidak dihiraukan.

“Surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah seharusnya dipandang sebagai sinyal peringatan dini. Bukan sebagai alarm palsu yang diabaikan,” tegas Dicky saat dihubungi oleh Liputanku pada hari Rabu (4/6/2025).

Kondisi saat ini jauh dari kata ideal dalam hal mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 secara maksimal.

Upaya testing dan tracing telah mengalami penurunan drastis, jauh dibandingkan masa pandemi, bahkan ketika itu pun dianggap belum ideal.

"Kasus-kasus yang terdeteksi saat ini dengan jelas menggambarkan fenomena gunung es. Hanya sebagian kecil yang terlihat. Ada kemungkinan banyak kasus yang tidak terpantau karena lemahnya sistem pengawasan kita," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa virus-virus baru, seperti varian JN-1 dan BN-181, telah terdeteksi di berbagai negara dan hampir pasti sudah masuk ke Indonesia.

Mobilitas manusia yang tinggi serta perilaku masyarakat yang cenderung kurang peduli semakin memperburuk risiko penyebaran.

“Kebiasaan mencuci tangan sudah mulai ditinggalkan. Penggunaan masker dianggap ketinggalan zaman. Padahal, semua tindakan ini masih sangat relevan, tidak hanya untuk mencegah Covid-19,” ujar Dicky.

Sinyal Awal yang Tidak Boleh Diabaikan

Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa pada minggu epidemiologi ke-22 (25–31 Mei 2025), terdapat tujuh kasus positif Covid-19 dengan positivity rate sebesar 2,05 persen.

Sebelumnya, positivity rate tertinggi pada tahun ini terjadi pada minggu ke-19, yaitu sebesar 3,62 persen. Provinsi yang mengalami lonjakan kasus tertinggi meliputi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.

Di Jakarta, dua kasus ditemukan di wilayah Jakarta Timur.

Meskipun kedua pasien telah dinyatakan sembuh, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menekankan bahwa kewaspadaan tetap menjadi hal yang sangat penting.

"Negara-negara tetangga kita telah mencatatkan peningkatan kasus. Kita tidak boleh lengah," ujar Herwin pada hari Rabu (4/6/2025).

Herwin juga menekankan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, adalah kebiasaan yang tidak boleh kita tinggalkan,” tegasnya.