Kata Dian Sastro: AI & HP di Film? Ada Sisi Positifnya!

Admin

23/06/2025

2
Min Read

Aktris senior, Dian Sastrowardoyo, memberikan pandangannya terkait penggunaan AI serta smartphone dalam produksi film. Beliau memilih untuk melihat sisi positif dari integrasi kecerdasan buatan ke dalam dunia sinematik.

"Sebetulnya, menurut saya, banyak yang merasa kurang setuju dan sedikit khawatir. Namun, saya justru melihat bahwa kecerdasan buatan ini berpotensi besar untuk membantu kita dalam ranah dunia kreatif," ungkap Dian dalam acara peluncuran 'Vidio Eksklusif – Galaxy Quest of Indonesia: 9 Adventures, 4 Cities, 1 Journey' di Jakarta, pada hari Selasa (10/6/2025).

Sebagai contoh, selama proses syuting Galaxy Quest of Indonesia, Dian merasakan manfaat Gemini dalam memperdalam apresiasi terhadap kuliner, budaya, dan sejarah Yogyakarta. Ia jadi tahu bahwa gudeg yang dicicipinya bukanlah gudeg biasa, melainkan gudeg manggar yang istimewa.

"Ternyata, saya justru bisa bertanya referensi kepada Gemini karena datanya mungkin lebih lengkap. Saat berada di Yogyakarta, kami mendapatkan salah satu quest untuk mencari tahu tentang menu-menu yang sangat unik," jelasnya.

Wanita bernama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo ini berpendapat bahwa jika kecerdasan buatan dimanfaatkan secara bijak, justru akan meningkatkan penghargaan terhadap kreativitas dan sentuhan manusia. Kecerdasan buatan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi yang berguna.

"Asalkan kita memiliki niat baik untuk menggunakannya secara bertanggung jawab, hal tersebut tetap dapat dipandang sebagai sesuatu yang bermanfaat," tegasnya.

Selain kecerdasan buatan, Liputanku juga meminta tanggapan Dian Sastrowardoyo mengenai pembuatan film dan video musik (MV) dengan memanfaatkan smartphone. Menurutnya, kualitas kamera smartphone saat ini sudah sangat memadai untuk menghasilkan adegan sinematik.

Namun, dengan catatan bahwa keterampilan editing dan selera dalam mengedit harus menonjol. Ditambah dengan penerapan teknik sinematografi yang mumpuni, smartphone yang Anda miliki saat ini pun sudah cukup untuk menciptakan sebuah film.

Dian menceritakan pengalamannya saat mengikuti kelas film di tengah pandemi. Ia dan teman-temannya ditugaskan oleh dosennya untuk membuat film menggunakan smartphone, karena kondisi pandemi tidak memungkinkan syuting konvensional.

"Dosen ingin menguji apakah dengan smartphone, kami bisa mengaplikasikan teori perfilman atau tidak. Apakah pembuatan shot, cara bertutur secara visual, dan logika berpikirnya berjalan dengan baik. Ternyata, jika logika penyutradaraan sudah matang, penggunaan smartphone pun tidak menjadi masalah," kata Dian.

"Meskipun mungkin perlu penyesuaian pada lensa, seperti untuk mengatur fokus — ada hal-hal teknis lainnya, tetapi pada dasarnya tetap memungkinkan," pungkasnya.

Video: Canggih Banget! China Pindahkan Gedung Bersejarah Utuh Pakai Robot

Video: Canggih Banget! China Pindahkan Gedung Bersejarah Utuh Pakai Robot