JAKARTA, Liputanku – Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan area Kampung Sawah, RT 17 RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (6/6/2025), masih dalam proses investigasi.
Akan tetapi, Solihin (50), salah seorang warga yang menjadi korban, menyampaikan dugaan bahwa sumber api berasal dari kediaman warga yang tengah membuat kue, namun ditinggalkan dalam kondisi kompor menyala.
“Informasinya, titik api bermula dari (rumah warga) yang sedang memanggang kue, lalu ditinggal begitu saja, sehingga api kemudian menjalar dengan cepat,” ungkap Solihin saat diwawancarai oleh Liputanku di lokasi kejadian pada hari Jumat.
Solihin menambahkan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi ketika sebagian besar warga tengah melaksanakan ibadah shalat Jumat di masjid. Ia mengaku sangat terkejut saat kembali dari masjid dan mendapati rumahnya sudah dilalap api.
“Kami baru selesai shalat Jumat di masjid yang berada di seberang jalan, tiba-tiba api sudah membesar. Ya, sudah habis semua,” imbuhnya dengan nada pasrah.
Sementara itu, Jauhari (30), warga lainnya, menuturkan bahwa saat kejadian, dirinya sedang tertidur lelap. Ia terbangun ketika merasakan suhu panas yang menyengat dan mendapati kobaran api besar telah membakar bagian belakang rumahnya.
“Saat itu saya sedang tidur. Tiba-tiba api sudah besar di bagian belakang rumah saya, berasal dari warung mie,” kata Jauhari dengan nada prihatin.
Senasib dengan Solihin, kediaman Jauhari pun ludes dilalap api. Ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya karena kobaran api yang begitu cepat membesar.
Keadaan semakin menyulitkan karena banyaknya warga yang berdesakan di depan rumah masing-masing, berusaha menyelamatkan harta benda mereka.
Situasi tersebut menyebabkan Jauhari mengalami kesulitan dalam mengevakuasi barang-barang berharganya ke tempat yang lebih aman.
Ketika ditemui oleh Liputanku, Jauhari terlihat duduk terdiam, memandang sisa-sisa bangunan rumahnya yang kini telah rata dengan tanah.