JAKARTA, MasterV – Pasca musibah kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, para korban terlihat berupaya mencari barang-barang berharga yang masih mungkin diselamatkan dari puing-puing rumah mereka.
Berdasarkan pantauan Liputanku di lokasi kejadian pada hari Sabtu (7/6/2025), sejumlah warga tampak menggunakan berbagai peralatan untuk mengumpulkan sisa-sisa besi dari reruntuhan bangunan tempat tinggal mereka yang hangus terbakar.
Terlihat pula sebagian warga yang tengah sibuk menata barang-barang yang berhasil dikumpulkan, memasukkannya ke dalam karung-karung.
Barang-barang yang masih tersisa ini rencananya akan dijual sebagai barang bekas, dengan harapan dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Mengumpulkan barang-barang ini bisa menjadi sumber penghasilan untuk makan. Sekarang, harta yang kami miliki hanya tersisa puing-puing bangunan saja," ungkap Siswoyo (62), salah seorang warga, kepada Liputanku di lokasi pada hari Sabtu (7/6/2025).
Seperti yang diketahui, kebakaran yang melanda Penjaringan telah menghanguskan sekitar 450 rumah yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektare pada hari Jumat (6/6/2025).
Rumah-rumah yang terbakar tersebut merupakan bangunan semi permanen yang menjadi tempat tinggal bagi kurang lebih 750 keluarga.
"Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp8 miliar, dan penyebab terjadinya kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," jelas Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.
