Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta membutuhkan waktu hampir 12 jam untuk menjinakkan si jago merah yang melanda kawasan padat penduduk di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Dalam insiden tersebut, ratusan tempat tinggal ludes dilalap api.
"Proses pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari, tepatnya pukul 00.16 WIB," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, seperti yang dilansir Liputanku pada hari Sabtu (7/6/2025).
Informasi mengenai kebakaran ini diterima oleh petugas pada hari Jumat (6/6) pukul 12.18 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera mengerahkan sejumlah mobil pemadam beserta personel ke lokasi kejadian.
Upaya pemadaman dimulai pada pukul 12.27 WIB. Prosesnya meliputi lokalisasi api, dilanjutkan dengan pendinginan, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Sabtu dini hari pukul 00.16 WIB.
Dalam operasi pemadaman ini, Gulkarmat mengerahkan 30 unit mobil pemadam. Armada ini terdiri dari 24 mobil dari Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, empat unit dari Gulkarmat Jakarta Barat, serta dua unit bantuan, dengan melibatkan total 150 personel.
Menurut keterangan, objek yang terbakar didominasi oleh rumah-rumah semipermanen dan rumah panggung yang berada di area tersebut.
"Syukur Alhamdulillah, pemadaman berjalan dengan lancar dan sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa," tuturnya dengan nada lega.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa kebakaran yang melanda lahan seluas tiga hektare atau setara dengan 30 ribu meter persegi ini telah menghanguskan sekitar 450 unit rumah semipermanen atau rumah panggung, berdampak pada kurang lebih 750 keluarga.
"Estimasi total kerugian akibat kebakaran ini mencapai angka Rp 8 miliar. Sementara itu, penyebab pasti dari kebakaran masih dalam tahap investigasi oleh pihak kepolisian," imbuhnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kebakaran dahsyat melanda permukiman padat penduduk di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Akibatnya, sebanyak 3.200 warga terdampak harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka menjadi abu.
"Terdapat sekitar 3.200 jiwa, yang terdiri dari 800 keluarga, yang terkena dampak langsung dari musibah kebakaran ini," terang Ketua RW 04 Kapuk, Sudiono, pada hari Sabtu (7/6).
Beliau menambahkan bahwa sebagian warga telah berada di lokasi pengungsian yang disediakan. Selain itu, para korban kebakaran juga telah mendapatkan tempat berlindung sementara di beberapa tenda yang telah didirikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Lihat Video 'Kebakaran Hebat Landa Kawasan Padat Penduduk di Penjaringan':
