JAKARTA, MasterV – Presiden RI Prabowo Subianto berkelakar bahwa sebagai Presiden, tugasnya kini tinggal memberi perintah kepada para menteri.
Prabowo menyampaikan ini ketika berbicara soal keinginannya menaikkan gaji hakim di acara pengukuhan ribuan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025).
"Dan saya sebagai mandataris saya sadar itu dan karena itu saya perintahkan menteri-menteri saya," kata Prabowo, dalam sambutannya.
Dia kemudian mengatakan enaknya jadi presiden karena bisa menyuruh menteri.
"Saya ingin naikkan gaji seluruh hakim di Indonesia, cari uangnya, enaknya jadi presiden itu tinggal perintah-perintah saja, yang pusing menteri-menteri terutama menteri keuangan," ujar Prabowo.
Prabowo juga menceritakan, dirinya berniat mengurangi anggaran kementerian/lembaga lain agar gaji hakim bisa tetap naik.
Bahkan, ia tidak ragu jika harus mengurangi anggaran TNI dan Polri demi menaikkan gaji hakim.
"Saya minta dinaikkan. Datang (menteri) ke saya, 'segini pak', kurang. Kalau perlu anggaran lain saya kurangi di sini, di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi," ucap dia.
Sebab, menurut dia, akan sangat percuma jika kerja tentara dan polisi hebat, namun penjahat justru lolos saat diproses pengadilan.
"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu, Kapolri," kata Prabowo.
"Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli, dan begitu saya jadi presiden saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim," sambung dia.