Kemenag Perkuat Istitaah, Safari Wukuf Haji Akan Dikurangi?

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kementerian Agama (Kemenag) menaruh harapan agar jumlah jemaah haji yang mengikuti safari wukuf dapat mengalami penurunan di tahun-tahun yang akan datang. Salah satu upaya yang akan ditempuh adalah dengan memperketat dan memperkuat proses pemeriksaan istitaah, atau kemampuan jemaah dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Kita justru berkeinginan untuk mengurangi jumlah peserta safari wukuf. Hal ini karena kita ingin meningkatkan istitaah jemaah. Apabila dari tahun ke tahun jumlah safari wukuf terus meningkat, ini mengindikasikan bahwa istitaah jemaah masih kurang optimal. Justru target kita adalah mengurangi kuantitas safari wukuf," jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, setelah meninjau proses pemulangan jemaah peserta safari wukuf di Makkah, Senin (9/6/2025).

Hilman menambahkan, kondisi fisik jemaah yang prima akan sangat membantu mereka dalam menunaikan ibadah haji. Serangkaian ritual haji, seperti tawaf, sai, dan lempar jumrah, menuntut kekuatan fisik yang memadai dari setiap jemaah.

"Tujuannya adalah agar kondisi jemaah semakin hari semakin membaik, istitaahnya semakin kuat, sehingga seluruh proses perjalanan ibadah haji menjadi lebih ringan dan mudah bagi jemaah itu sendiri," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa program safari wukuf diselenggarakan sebagai solusi bagi jemaah lanjut usia, jemaah yang sakit, atau jemaah dengan risiko tinggi yang akan mengalami kesulitan jika mengikuti wukuf di tenda seperti jemaah lainnya. Kemenag berharap jumlah peserta safari wukuf tidak bertambah pada musim haji berikutnya.

"Ke depannya, dengan istitaah yang semakin baik, diharapkan usulan safari wukuf semakin sedikit, dan jumlah jemaah yang kita safari wukufkan dapat terus berkurang," harapnya.

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan bahwa terdapat 477 jemaah lansia dan berisiko tinggi yang mengikuti program safari wukuf pada saat puncak haji. Petugas haji juga menyatakan bahwa pelaksanaan lempar jumrah serta tawaf ifadah bagi para peserta safari wukuf akan dibadalkan atau diwakilkan oleh orang lain.

"Program safari wukuf khusus lansia diikuti oleh 477 jemaah. Mereka diberangkatkan menuju Arafah menggunakan 15 bus, dengan pendampingan dari 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia," terang Ketua PPIH, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Sabtu (7/6).

Para jemaah yang mengikuti safari wukuf diangkut menggunakan bus menuju Arafah menjelang waktu zuhur. Sesampainya di sana, jemaah melaksanakan wukuf dari dalam bus, tanpa bergabung dengan jemaah lain di tenda.

Langkah ini diambil untuk mencegah jemaah mengalami kelelahan. Jemaah yang mengikuti safari wukuf adalah mereka yang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti makan, minum, buang air kecil dan besar, serta bergerak.