Varian XEC: Kemenkes Pastikan Belum Merebak di Indonesia

Admin

28/05/2025

2
Min Read

On This Post

Kemenkes Pastikan Covid-19 Varian XEC Belum Merebak di Indonesia

JAKARTA, MasterV – Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Bapak Aji Muhawarman, menegaskan bahwa hingga saat ini, varian XEC dari virus Covid-19 belum terdeteksi kehadirannya apalagi menyebar luas di wilayah Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap laporan mengenai ditemukannya varian XEC di negara tetangga, Thailand, yang diduga kuat menjadi faktor pemicu peningkatan kasus Covid-19 di sana.

"Saat ini, belum ada kasus varian tersebut di Indonesia. Namun, kami terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap perkembangan situasi ini," ujar Bapak Aji saat diwawancarai di Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

Beliau menjelaskan bahwa upaya pemantauan dilakukan secara komprehensif melalui pengumpulan laporan dari berbagai daerah, mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

"Berdasarkan data yang kami peroleh minggu lalu, tidak ada kasus positif Covid-19 dari spesimen atau sampel yang telah diuji," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bapak Aji mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat Covid-19 masih eksis meskipun statusnya telah berubah menjadi endemi.

Layaknya virus influenza lainnya, Covid-19 memiliki potensi untuk menyerang kapan saja, terutama saat sistem kekebalan tubuh sedang melemah.

"Lalu, bagaimana langkah pencegahannya? Jelas, jika merasa sakit, gunakan masker, segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, batasi pergerakan, jaga pola makan, istirahat yang cukup, dan perhatikan asupan gizi," pesannya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Thailand mengalami peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut laporan dari Bangkok Post pada hari Rabu, 21 Mei 2025, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand menyatakan bahwa varian XEC diyakini memiliki tingkat penularan hingga tujuh kali lebih tinggi dibandingkan flu biasa.

Klaim ini diperkuat oleh pernyataan seorang dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn, Teera Woratanarat.

Teera mengungkapkan bahwa varian XEC telah terdeteksi di Thailand sejak bulan Januari dan Februari, dan menyebar dengan kecepatan hampir tujuh kali lipat dibandingkan virus flu.

Pusat Informasi Covid-19 Thailand mencatat bahwa dari tanggal 1 Januari hingga 14 Mei 2025, terdapat total 71.067 kasus infeksi dan 19 kasus kematian.

Hingga hari Rabu, 21 Mei 2025, jumlah kasus Covid-19 di Thailand mencapai 108.891 dengan 27 kasus kematian.

Dengan demikian, terjadi peningkatan signifikan hampir 30.000 kasus Covid-19 di Thailand dalam kurun waktu satu minggu.

Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsutin, menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalihkan sumber daya dan tenaga untuk memberikan perlindungan khusus kepada kelompok rentan, seperti lansia dan individu dengan komorbid.

Selain itu, Bapak Somsak juga menekankan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 varian XEC di lingkungan sekolah, mengingat anak-anak juga rentan terhadap dampak virus ini.