Kemensos Salurkan Bantuan Banjir Bandang Donggala Rp246 Juta

Admin

01/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kementerian Sosial (Kemensos) sigap menyalurkan bantuan logistik dengan nilai mencapai Rp 246 juta bagi para korban banjir bandang yang melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan melalui Unit Pelaksana Teknis Kemensos, yaitu Sentra Nipotowe Palu, hanya berselang sehari setelah bencana banjir menerjang.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa bantuan darurat yang diberikan mencakup 500 paket makanan siap saji, 500 paket makanan untuk anak-anak, 100 paket perlengkapan keluarga (family kit), 50 paket pakaian anak (kids wear), 100 kasur, 100 selimut, 100 tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga portable. Bantuan ini dipastikan akan memenuhi kebutuhan mendasar warga selama masa tanggap darurat.

“Kemensos telah bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk para korban bencana banjir di Donggala. Bantuan ini, yang dikirimkan melalui Sentra Nipotowe Palu, adalah bukti komitmen kami. Kami pastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak segera terpenuhi,” tegas Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/5/2025).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, sekitar 300 kepala keluarga (KK) terdampak oleh bencana ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 100 KK memilih untuk mengungsi secara mandiri ke Desa Wombo Induk dan Desa Wombo Panau, Kecamatan Tanantovea. Dilaporkan pula bahwa sekitar 50 rumah terendam banjir. Selain itu, dua warga mengalami luka-luka, dan sayangnya, dua orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Korban yang masih dinyatakan hilang adalah Raho (55) dan Ramsia (60), keduanya merupakan warga Desa Wombo Kalonggo. Tim gabungan yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Polri, serta Dinas Sosial setempat terus berupaya melakukan pencarian di seluruh wilayah yang terdampak.

“Sebagai respon cepat, Kemensos juga telah mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan asesmen cepat serta evakuasi warga. Koordinasi lintas sektor terus kami lakukan secara intensif sebagai bagian dari upaya penanggulangan bencana yang komprehensif,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa kondisi terkini menunjukkan air mulai surut, meskipun material lumpur dan batang pohon masih menumpuk di beberapa titik. Warga yang sebelumnya mengungsi kini sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan lingkungan.

“Meskipun demikian, cuaca di Donggala masih menunjukkan intensitas hujan sedang hingga tinggi. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap siaga dan menghindari area yang rawan terhadap luapan air, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, banjir bandang ini terjadi pada Selasa (27/5), sekitar pukul 15.30 WITA, setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Tanantovea. Luapan sungai mengakibatkan pemukiman warga terendam dan merusak sejumlah fasilitas umum yang berada di Desa Wombo Kalonggo.

Lihat Video: Banjir Bandang di Donggala yang Tewaskan 2 Warga