Kementerian Sosial (Kemensos) secara resmi mengumumkan dibukanya proses perekrutan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat. Inisiatif ini digulirkan sebagai upaya percepatan implementasi program Sekolah Rakyat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico, menyatakan bahwa kepemilikan sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan syarat mutlak bagi para pelamar. Proses seleksi ini membuka peluang bagi 1.554 formasi jabatan fungsional guru ahli pertama, yang nantinya akan ditempatkan di berbagai Sekolah Rakyat yang tersebar di 100 lokasi pada tahap awal implementasi.
"Guna memastikan kelancaran proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat, kita semua menyadari pentingnya keberadaan guru. Sebagai bagian dari proses penempatan guru, seleksi calon guru menjadi langkah krusial. Para calon guru ini adalah lulusan PPG yang diselenggarakan oleh rekan-rekan di Kemendikdasmen," ujar Robben Rico dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/6/2025).
Beliau menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 mengenai Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang salah satu strateginya adalah melalui pendirian Sekolah Rakyat. Dalam hal ini, Kemensos berperan sebagai penyelenggara Sekolah Rakyat.
Proses seleksi guru ini dihelat oleh Kemensos melalui kerja sama lintas kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Proses rekrutmen ini dilaksanakan secara transparan dan tanpa biaya apapun atau gratis.
"Tahapan seleksi berikutnya akan kami lakukan untuk menjaring guru-guru terbaik yang akan mendidik dan membimbing anak-anak di Sekolah Rakyat ini. Tentunya, Kementerian Sosial akan memberikan dukungan penuh dalam proses seleksi tambahan tersebut," tutur Robben.
Robben menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan tanpa biaya dengan konsep asrama. Sekolah ini dirancang khusus oleh pemerintah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan sangat miskin yang termasuk dalam Desil 1 serta Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kurikulum pembelajaran meliputi penguasaan bidang akademis, pembentukan karakter, penumbuhan jiwa kepemimpinan, dan pengembangan keterampilan hidup. Tujuannya adalah untuk menghasilkan agen perubahan yang mampu memutus rantai kemiskinan di masyarakat.
"Sehubungan dengan dibukanya lowongan guru ini, Kemensos mengajak dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lulusan PPG untuk turut berpartisipasi. Perlu dicatat bahwa lulusan PPG yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi adalah mereka yang telah mengikuti serangkaian seleksi ASN PPPK pada tahun 2024," jelasnya.
Beliau menambahkan, guru-guru yang berhasil lolos seleksi dan menjadi guru Sekolah Rakyat akan diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional (PPPK JF) di bawah naungan Kemensos.
"Mereka berhak menerima gaji pokok, tunjangan profesi guru, tunjangan kinerja, serta pelatihan khusus sebagai guru Sekolah Rakyat," imbuhnya.
Robben menegaskan bahwa seluruh guru Sekolah Rakyat yang terpilih wajib mematuhi disiplin ASN sesuai dengan aturan yang berlaku di Kemensos, serta melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Syarat terpenting adalah kesediaan untuk ditempatkan di Sekolah Rakyat di seluruh wilayah NKRI dan bersedia melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial.
"Oleh karena itu, saya mengimbau seluruh lulusan PPG untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tentu saja, sinergi dari seluruh instansi terkait sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program ini," kata Robben.
Berikut adalah persyaratan umum dan persyaratan khusus dalam seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat:
Persyaratan Umum:
Persyaratan Khusus:
Selanjutnya, seleksi kompetensi tambahan bagi para calon guru yang diselenggarakan oleh Kemensos secara daring mencakup tes psikotes, tes kemampuan Bahasa Inggris, dan wawancara. Bagi calon guru yang tidak mengikuti rangkaian seleksi ini, akan dianggap mengundurkan diri.
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen dilaksanakan pada 10-12 Juni 2025. Kemudian, pengumuman calon guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen pada 16 Juni 2025.
Registrasi online calon guru pada aplikasi Kemensos dilakukan 16-17 Juni 2025. Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi Tambahan dilakukan 18 Juni 2025. Pelaksanaan seleksi Kompetensi Tambahan Calon Guru oleh Kemensos digelar 19- 23 Juni 2025.
"Selanjutnya, pengumuman PPPK JF Guru Sekolah Rakyat oleh Kemensos dilaksanakan 30 Juni 2025. Pengangkatan PPPK JF Guru Sekolah Rakyat akan dilakukan pada Juli 2025," pungkasnya.