Sebanyak 1.300 lansia di seluruh Indonesia memperoleh kesempatan mengikuti operasi katarak gratis, sebuah inisiatif yang digagas oleh Kemensos dan dilaksanakan di 32 kabupaten/kota. Program ini menjadi bagian integral dari serangkaian kegiatan yang memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), secara langsung meninjau salah satu lokasi pelaksanaan operasi katarak gratis, yaitu di RSD D Soebandi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Saya merasa sangat berbahagia dapat merayakan HLUN di Jember. Salah satu wujudnya adalah kegiatan operasi katarak ini, di mana lebih dari 1.300 pasien di seluruh Indonesia mendapatkan manfaat yang signifikan," ungkap Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya pada hari Sabtu (31/5/2025).
Gus Ipul menekankan komitmen Kemensos untuk terus menyediakan layanan yang dibutuhkan para lansia, termasuk operasi katarak, melalui kolaborasi dan sinergi yang efektif dengan berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta pihak swasta. Menurut Gus Ipul, para lansia yang mengikuti proses operasi katarak merasa puas dan nyaman.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyempatkan diri berdialog dengan salah seorang lansia peserta operasi katarak, yaitu Siti Nuriyati (74), yang hidup seorang diri. Gus Ipul memberikan motivasi kepada Siti sebelum pelaksanaan operasi.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan Kemensos," ucap Siti dengan penuh haru.
Gus Ipul kemudian menimpali bahwa Siti tetap terlihat ayu atau cantik meskipun sudah berusia lanjut. Beliau menambahkan bahwa kebahagiaan para lansia adalah fondasi kesejahteraan Indonesia.
Kegiatan operasi katarak di RSD Dr Soebandi, Kabupaten Jember, berlangsung dari tanggal 27 Mei hingga 2 Juni, meliputi beberapa tahapan penting. Tahapan tersebut mencakup asesmen, *screening*, pelaksanaan operasi, serta kontrol pasca operasi.
Jumlah calon pasien katarak yang terdaftar khusus di Jember mencapai 397 orang. Setelah melalui proses *screening* yang ketat, sebanyak 272 peserta dinyatakan lolos dan memenuhi syarat untuk menjalani operasi. Operasi dilaksanakan selama dua hari, dengan rincian 111 pasien pada tanggal 31 Mei dan 161 pasien pada tanggal 1 Juni.
Operasi katarak ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi para lansia. Salah seorang lansia yang telah menjalani operasi, Tihana (60), menyampaikan rasa syukur yang mendalam karena berkesempatan mengikuti operasi katarak gratis ini. Tihana mengaku sangat senang dapat berpartisipasi dalam program ini.
"Harapan saya, setelah penglihatan kembali normal, saya bisa kembali beraktivitas dengan leluasa, karena sebelumnya, akibat sakit katarak, saya mengalami kesulitan dalam beraktivitas," tutupnya.