Kuliah Fleksibel? UT Jakarta Solusinya! Terakreditasi!

Admin

22/06/2025

5
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta. Di tengah gempuran era digital yang begitu pesat saat ini, mencari institusi pendidikan tinggi yang berkualitas namun tetap fleksibel menjadi sebuah kebutuhan yang sangat krusial.

Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah bekerja, memiliki komitmen keluarga, atau berdomisili jauh dari pusat kota, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menghadiri perkuliahan secara fisik setiap hari. Untungnya, di saat banyak individu bergulat dengan rutinitas harian yang padat, model pembelajaran jarak jauh atau daring tampil sebagai solusi yang sangat menjanjikan.

Di sinilah peran penting Universitas Terbuka (UT) menjadi semakin nyata. Sebab, UT menghadirkan perkuliahan jarak jauh yang tidak hanya memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi, tetapi juga menawarkan biaya pendidikan yang relatif terjangkau.

Tidak hanya itu, UT juga telah memperoleh pengakuan secara nasional dari BAN-PT, serta mendapatkan peringkat empat bintang dari QS Stars University Ratings atas kualitas pendidikannya. Ini menandakan bahwa, meskipun perkuliahan dilakukan secara daring, standar kualitasnya tetap terjaga dengan baik dan telah diakui secara internasional.

Bukan hanya itu saja, UT juga telah berhasil meraih berbagai pengakuan di tingkat internasional atas mutu pendidikannya. Ingin tahu apa saja pengakuan tersebut?

Sejak didirikan pada tahun 1984, UT telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikannya secara berkelanjutan. Bahkan, pada tahun 2024, UT berhasil meraih sejumlah pengakuan internasional yang membanggakan.

Akreditasi dari FIBAA

Empat program studi di UT, yaitu S1 Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Ilmu Hukum, telah berhasil meraih akreditasi internasional dari FIBAA, sebuah lembaga akreditasi terkemuka asal Jerman. Akreditasi ini berlaku selama lima tahun dan menjadi bukti nyata bahwa kualitas program studi tersebut telah memenuhi standar internasional.

Sertifikat dari ICDE

UT juga berhasil mempertahankan sertifikat kualitas dari ICDE untuk kelima kalinya sejak tahun 2005. Hal ini menunjukkan komitmen UT dalam menjaga mutu pendidikan jarak jauh agar tetap relevan dan terpercaya.

Akreditasi dari AAOU

Pada bulan Oktober 2024, UT juga memperoleh sertifikat dari AAOU, sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan Universitas Terbuka di kawasan Asia. UT berhasil memenuhi 10 kriteria penting yang dievaluasi, mulai dari aspek manajemen hingga pengembangan kurikulum.

Universitas Terbuka (UT) hadir di Jakarta sebagai bagian integral dari jaringan UT yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Di ibu kota, UT Jakarta menyediakan layanan pendidikan tinggi yang dirancang khusus untuk beradaptasi dengan dinamika kehidupan urban yang serba cepat. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di UT Jakarta mencapai lebih dari 82 ribu, dan mayoritas dari mereka adalah para pekerja yang memilih untuk melanjutkan pendidikan sambil tetap bekerja.

UT Jakarta juga menjalin kemitraan strategis dengan Sentra Layanan UT (SALUT), yang menyediakan beragam fasilitas pendukung pembelajaran di berbagai wilayah jangkauan, termasuk 5 (lima) kota administrasi Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kepulauan Seribu.

Dengan keberadaan UT Jakarta sebagai unit layanan dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak, serta didukung oleh jaringan mitra SALUT yang berlokasi strategis di daerah-daerah yang relatif jauh dari unit layanan utama, mahasiswa tetap dapat memperoleh layanan akademik yang optimal, mulai dari proses registrasi, pembelajaran, hingga pelaksanaan ujian. Semua proses ini dapat dilakukan dengan lebih praktis dan efisien.

Urusan administrasi pun menjadi lebih mudah dan ringkas. Proses registrasi, konsultasi akademik, pengajuan pertanyaan terkait materi pembelajaran, serta pelaksanaan ujian dapat diakses dari mana saja yang termasuk dalam wilayah jangkauan UT Jakarta.

Selain itu, dengan mengadopsi pendekatan berbasis teknologi dan didukung oleh layanan yang komprehensif, UT Jakarta membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menikmati pendidikan tinggi yang fleksibel dan berkualitas melalui layanan daring yang memanfaatkan aplikasi Zoom, serta sosialisasi informasi aktif melalui situs web dan akun media sosial UT Jakarta.

Layanan daring yang fleksibel ini mempermudah mahasiswa UT Jakarta untuk menjalani perkuliahan secara mandiri dengan nyaman dan berkualitas.

Biaya pendidikan di UT Jakarta juga tergolong terjangkau, dan tersedia berbagai pilihan beasiswa yang dapat dimanfaatkan. Biaya kuliah yang dibayarkan sudah mencakup bahan ajar, layanan registrasi, layanan akademik, serta berbagai fasilitas pendukung pembelajaran dan ujian.

Hal yang menarik dari kuliah di UT adalah tidak adanya biaya pembangunan gedung atau uang pangkal yang memberatkan mahasiswa. Mahasiswa hanya perlu membayar biaya SPP per semester, dengan rincian biaya sebagai berikut:

Program Diploma/S1

Biaya pendaftaran di Universitas Terbuka dibedakan berdasarkan dua jalur. Jalur Non-RPL diperuntukkan bagi lulusan SMA/sederajat yang belum pernah mengikuti perkuliahan atau belum memiliki pengalaman kerja, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp100.000.

Sementara itu, Jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) ditujukan bagi individu yang pernah mengikuti perkuliahan, memiliki pendidikan nonformal/informal, atau memiliki pengalaman kerja yang relevan dan dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah.

Biaya pendaftaran jalur ini sebesar Rp100.000, ditambah dengan biaya RPL sebesar Rp300.000.

Untuk biaya pendidikan, program SIPAS Non-TTM menetapkan biaya sebesar Rp1.150.000 per semester untuk jenjang Diploma, dan mulai dari Rp1.300.000 hingga Rp2.500.000 per semester untuk jenjang Sarjana.

Adapun program Non-SIPAS mengenakan biaya antara Rp 35.000 hingga Rp 78.000 per SKS.

Program Pascasarjana

Untuk Program Pascasarjana (PPs), dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp750.000,00. Adapun biaya kuliah untuk Program Magister Online adalah sebesar Rp8.500.000 per semester.

Program Doktoral

Untuk Program Doktoral, calon mahasiswa dikenakan biaya tes masuk sebesar Rp1.000.000. Setelah dinyatakan lulus seleksi, peserta diwajibkan untuk mengikuti program matrikulasi dengan biaya sebesar Rp6.000.000. Selanjutnya, SPP Program Doktoral ditetapkan sebesar Rp12.500.000.