Tips Aman Salip Motor: Hindari Kecelakaan di Jalan Raya

Admin

20/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV — Bagi para pengendara sepeda motor, aktivitas menyalip kendaraan lain di jalan raya bukanlah sekadar masalah menarik gas dalam-dalam.

Diperlukan perencanaan yang cermat dan perhitungan yang matang agar manuver tersebut tidak mengakibatkan malapetaka, baik bagi diri sendiri maupun bagi pengguna jalan lainnya.

Kesalahan dalam menafsirkan situasi saat menyalip seringkali menjadi pemicu utama kecelakaan lalu lintas, khususnya di jalan raya yang ramai dan sempit.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, para pengendara motor perlu menyadari bahwa menyalip bukanlah tentang keberanian atau keinginan untuk segera tiba di tujuan, melainkan tentang prioritas utama, yaitu keselamatan.

"Saat hendak menyalip, pastikan untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan yang berada di depan Anda, aktifkan lampu sein kanan sebagai tanda, perhatikan sisi kanan untuk mengantisipasi titik buta (blind spot), lalu gunakan gigi rendah dan tingkatkan kecepatan sembari membunyikan klakson sebagai sinyal peringatan," ungkap Agus kepada MasterV, Minggu (8/6/2025).

Agus menjelaskan lebih lanjut bahwa setelah sepeda motor berhasil melewati kendaraan di depannya, pengendara wajib segera kembali ke jalur semula dengan mengaktifkan lampu sein kiri.

Dok. Wahana Honda ilustrasi berkendara saat menyalip

Namun, seluruh rangkaian tindakan tersebut hanya dapat dilakukan apabila kondisi jalan benar-benar aman dan memungkinkan.

Apabila kondisi jalan terlalu sempit atau terdapat banyak kendaraan yang datang dari arah berlawanan, disarankan agar pengendara menahan diri dan tidak memaksakan diri untuk menyalip.

“Tujuan utama kita dalam berkendara adalah mencapai tujuan dengan selamat. Apabila situasi belum memungkinkan untuk melakukan penyalipan, lebih baik untuk bersabar,” tegas Agus.

Ia juga menambahkan bahwa masih banyak pengendara motor yang seringkali terburu-buru atau mudah terpancing emosi saat berada di jalan.

Padahal, sikap seperti ini sangatlah berisiko, terutama saat melakukan manuver berbahaya seperti mendahului kendaraan lain.

“Berkendara sepeda motor di jalan raya adalah tentang tanggung jawab, bukan tentang siapa yang paling cepat. Utamakan keselamatan agar dapat kembali ke rumah dengan selamat,” pungkas Agus.