Bambang Soesatyo (Bamsoet), selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), menyerukan agar komunitas otomotif mengambil peran aktif sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang signifikan dalam menghadapi tantangan perekonomian Indonesia saat ini.
Beliau menyatakan bahwa para pecinta kendaraan dan komunitas otomotif memiliki potensi untuk bertransformasi menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi serta pengembangan sport automotive tourism di Indonesia. Sinergi yang kuat antara komunitas otomotif dan berbagai pemangku kepentingan adalah kunci untuk membangun kemajuan ekonomi dan pariwisata Indonesia di masa mendatang. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan pengurus Mercedes Club Indonesia di Jakarta, hari ini.
"Peran penting komunitas otomotif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dan mengembangkan sport automotive tourism tidak boleh diabaikan. Inisiatif serta kegiatan yang mereka lakukan telah membuktikan dampak positifnya. Tidak hanya bagi anggota komunitas, tetapi juga bagi masyarakat luas dan sektor pariwisata," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).
Beliau berpendapat bahwa komunitas otomotif memiliki kemampuan untuk memainkan peran krusial dalam menggerakkan roda ekonomi lokal melalui beragam kegiatan, seperti touring, pameran, dan kegiatan sosial.
"Kegiatan touring yang diselenggarakan bukan hanya mempererat tali persaudaraan antar anggota, tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan," jelasnya.
Menurutnya, aktivitas yang diinisiasi oleh komunitas otomotif dapat menciptakan peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bisnis seperti restoran, akomodasi, dan layanan perawatan kendaraan dapat berkembang pesat seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di area-area yang sering dikunjungi oleh penggemar otomotif. Penjualan suvenir dan produk lokal pun mengalami peningkatan, yang turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.
"Industri otomotif telah lama menjadi pilar penting bagi ekonomi Indonesia. Sektor ini menyumbang 20% dari PDB non-migas serta menyerap 5 juta tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan dukungan yang memadai, komunitas otomotif berpotensi menjadi mitra strategis dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," papar Bamsoet.
Beliau menambahkan, dukungan dari pemerintah sangat esensial dalam memaksimalkan potensi komunitas otomotif. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti jalur touring yang aman dan nyaman, serta tempat istirahat yang layak, merupakan salah satu faktor kunci. Selain itu, promosi aktif destinasi yang ramah otomotif melalui media sosial juga dapat menarik minat wisatawan.
"Pemerintah daerah juga dapat menjalin kolaborasi dengan komunitas otomotif untuk menyelenggarakan festival otomotif yang menampilkan berbagai produk lokal, sekaligus memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan selama kegiatan touring. Melalui kolaborasi yang solid dengan berbagai pihak, diharapkan sektor otomotif dapat menjadi salah satu fondasi penting dalam membangkitkan kembali perekonomian Indonesia," pungkasnya.
