Mobil Klasik: Investasi Menjanjikan? Kata Ketum IMI

Admin

07/06/2025

3
Min Read

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini, mobil klasik semakin mendapatkan perhatian sebagai wahana investasi yang menjanjikan. Pasar mobil klasik tak hanya menghadirkan pengalaman nostalgia, tetapi juga potensi perolehan yang menarik bagi para kolektor dan investor.

Menurut laporan dari Hagerty, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penilaian dan asuransi mobil klasik, nilai mobil klasik telah mengalami peningkatan rata-rata sebesar 30% dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh Bamsoet ketika mengunjungi Pameran Mobil Kuno Kebon Vintage dan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Bali, pada hari ini.

"Perkembangan pasar mobil klasik saat ini memperlihatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Ramainya penyelenggaraan pameran mobil klasik semakin mendorong ketertarikan kolektor serta investor baru untuk terjun ke pasar ini," ungkap Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

"Mobil dari era 1950-an hingga 1980-an, terutama yang mempunyai desain unik atau performa tinggi, kerap menjadi incaran utama. Kecenderungan ini menandakan bahwa mobil klasik bukan sekadar barang konsumsi, tetapi telah bertransformasi menjadi aset yang memikat," lanjutnya.

Beliau menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang memicu ketertarikan terhadap investasi mobil klasik ialah nilai nostalgia yang melekat pada kendaraan tersebut. Mobil klasik sering kali diasosiasikan dengan era tertentu dan membangkitkan kembali memori bagi banyak orang.

Di samping itu, mobil klasik juga cenderung mempunyai daya pikat yang kuat di kalangan penggemar otomotif yang senantiasa mencari keunikan serta ciri khas tertentu pada sebuah kendaraan.

"Dari sudut pandang nilai investasi, harga mobil klasik, terutama model-model langka dan ikonis, terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Mobil klasik sering menjadi objek investasi yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham. Dalam kondisi ekonomi yang kurang stabil, banyak investor yang beralih ke aset alternatif, termasuk mobil klasik, sebagai bentuk diversifikasi portofolio," papar Bamsoet.

Beliau menambahkan, meskipun terdapat banyak peluang, investasi mobil klasik juga menghadirkan sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Kekeliruan dalam proses pembelian dapat berujung pada kerugian finansial yang tidak sedikit.

Biaya perawatan mobil klasik juga dapat menjadi faktor yang membebani investasi. Mobil klasik sering kali membutuhkan perawatan khusus dan suku cadang yang mungkin sulit ditemukan dan harganya relatif mahal.

"Kunci keberhasilan dalam investasi mobil klasik terletak pada pengetahuan, riset yang mendalam, serta pemahaman yang komprehensif mengenai kendaraan tersebut. Dengan nilai pasar yang memperlihatkan tren peningkatan dan komunitas kolektor yang aktif, mobil klasik berpotensi menjadi aset yang memberikan keuntungan. Akan tetapi, tantangan seperti perawatan dan perubahan tren pasar perlu dipertimbangkan dengan saksama," pungkas Bamsoet.

Video: Muzani Bentuk MPR for Papua, Diketuai Yorrys Raweyai

Video: Muzani Bentuk MPR for Papua, Diketuai Yorrys Raweyai