Khaby Lame, sang TikToker dengan jumlah pengikut terbanyak saat ini, mencapai sekitar 162 juta orang. Baru-baru ini, pria kelahiran Senegal yang tumbuh di Italia ini menjadi sorotan karena sempat mengalami penahanan di Amerika Serikat.
Di bawah kepemimpinan Donald Trump, US Immigration and Customs Enforcement (ICE) memang tengah gencar melakukan penertiban terhadap imigran atau mereka yang dianggap melanggar peraturan keimigrasian. Seorang juru bicara ICE mengonfirmasi bahwa mereka sempat menahan Khaby Lame pada tanggal 6 Juni 2025 di Harry Reid International Airport, Las Vegas.
“ICE telah menahan Seringe Khabane Lame, yang berusia 25 tahun dan merupakan warga negara Italia, pada tanggal 6 Juni lalu, atas pelanggaran terkait imigrasi. Lame memasuki wilayah Amerika Serikat pada tanggal 30 April dan diketahui telah tinggal melebihi batas waktu yang diizinkan oleh visanya,” demikian pernyataan juru bicara ICE, seperti yang dikutip detikINET dari Liputanku, Selasa (10/6/2025).
Setelah sempat ditahan oleh pihak berwenang, informasi terbaru menyebutkan bahwa Lame kemudian memutuskan untuk meninggalkan AS secara sukarela. Selama berada di Amerika Serikat, Lame diketahui melakukan sejumlah aktivitas, termasuk menghadiri perhelatan Met Gala 2025 di New York.
Peristiwa penahanan Lame ini terjadi di tengah intensifikasi tindakan keras terhadap imigrasi yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump. Sebagai tindak lanjut dari janji kampanye terkait deportasi massal, ICE meluncurkan serangkaian penggerebekan di berbagai lokasi di seluruh negeri, mulai dari ruang kelas, perkantoran, hingga bandara.
Lame sendiri adalah salah satu sosok yang paling dikenal luas di dunia maya. Ia mulai meraih popularitas pada masa pandemi, setelah ia diberhentikan dari pekerjaannya di sebuah pabrik di Italia pada bulan Maret tahun 2020.
Video-video khas Lame biasanya menampilkan kreator lain yang melakukan trik-trik yang kompleks, kemudian ia menyelesaikan tugas tersebut dengan cara yang sederhana dan mudah, seringkali tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan hanya menatap kamera dengan ekspresi yang penuh makna.
Lame pindah ke Italia saat usianya baru menginjak satu tahun dan tinggal di dekat Turin bersama kedua orang tua dan beberapa saudaranya. Ia terkadang menceritakan kembali latar belakang kehidupannya yang sederhana hingga akhirnya mencapai popularitas yang luar biasa seperti sekarang.
“Sebelum mengenal TikTok, saya bekerja di pabrik. Saya melakukan berbagai macam pekerjaan. Saya membantu keluarga saya, tiga adik perempuan, satu kakak laki-laki, dan kedua orang tua saya. Dan dunia saya benar-benar berubah. Sekarang hidup saya benar-benar berbeda,” ungkapnya.
