Khotbah Idul Adha: Anies Kritik Kompetensi vs Koneksi

Admin

17/06/2025

2
Min Read

On This Post

Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, bertindak sebagai khatib pada salat Idul Adha yang berlangsung di Lapangan Hijau Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan. Dalam khotbahnya, Anies memohon bimbingan Allah SWT seraya menyampaikan keluh kesah terkait permasalahan yang masih membekas di negeri ini.

"Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Malik al-Mulk, Tuhan Yang Maha Adil, Pengatur segala urusan negeri dan umat manusia. Di hari yang penuh kemuliaan ini, kami menghadap kepada-Mu, mengadukan luka-luka yang belum terobati di Tanah Air," demikian ungkapan Anies dalam khotbahnya, Jumat (6/6/2025).

Anies menyampaikan bahwa saat ini, nilai-nilai kejujuran seringkali terpinggirkan. Ia menyoroti fenomena di mana kompetensi kerap kali dikalahkan oleh koneksi atau kedekatan.

"Bahwa kejujuran acapkali diabaikan, kompetensi tersisih oleh koneksi, dan kemiskinan terus diwariskan antar generasi akibat sistem yang kurang berbenah," jelasnya.

Capres pada Pilpres 2024 tersebut berpendapat bahwa keadilan lahir dari keberanian. Anies juga memohon petunjuk serta perlindungan dari Allah SWT terkait hal tersebut.

"Kita menyadari, keadilan serta kesetaraan bukan hanya sekadar buah dari niat yang baik, melainkan hasil keberanian untuk menyentuh akar permasalahan yang mendalam, yang terkadang terasa pahit, bahkan seringkali tersembunyi di balik kebiasaan serta zona nyaman," tutur Anies.

"Dengan kesadaran itu, kami berserah diri kepada-Mu ya Allah, memohon perlindungan serta bimbingan agar tidak terlarut dalam keputusasaan," imbuhnya.

Dalam khotbahnya, Anies juga menyatakan bahwa dinasti-dinasti besar dalam sejarah peradaban masyarakat runtuh bukan disebabkan oleh serangan musuh dari luar. Mantan Mendikbud tersebut berpendapat bahwa keruntuhan dinasti justru disebabkan oleh ketimpangan internal.

Pernyataan tersebut disampaikannya dengan merujuk pada pemikiran seorang cendekiawan Islam, Ibnu Khaldun, yang menganalisis masyarakat dengan pendekatan berpikir kritis serta telaah sejarah. Anies berpendapat, jika kondisi internal tidak ditangani dengan baik, maka kekuasaan dapat runtuh.

"Ibnu Khaldun mengamati bagaimana dinasti-dinasti besar mengalami keruntuhan. Kesimpulannya, keruntuhan tersebut bukan diakibatkan oleh serangan dari musuh, melainkan lebih disebabkan oleh ketimpangan internal yang terus dibiarkan tanpa ada upaya perbaikan," pungkas Anies.

Simak Video 'Presiden Prabowo Salat Idul Adha 2025 di Masjid Istiqlal, Ada Puan-JK':