Komputer Super AI China Mengorbit, Ancaman AS?

Admin

06/06/2025

2
Min Read

Tiongkok baru saja meluncurkan gugusan satelit perdananya, sebuah langkah revolusioner untuk mewujudkan konstelasi komputer super berbasis kecerdasan buatan (AI) di orbit bumi. Ke-12 satelit yang diluncurkan ini menandai dimulainya rencana ambisius untuk membangun armada yang terdiri dari 2.800 satelit. Inisiatif ini, dipelopori oleh ADA Space dan Zhejiang Lab, bertujuan untuk membentuk Three-Body Computing Constellation, sebuah jaringan satelit canggih yang akan memproses data secara langsung di ruang angkasa.

Peluncuran satelit-satelit ini, yang dilakukan dengan roket Long March 2D pada tanggal 14 Mei, adalah bagian integral dari strategi Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada infrastruktur komputasi di Bumi. Keunggulan utama dari sistem ini adalah pemanfaatan ruang hampa di luar angkasa sebagai sistem pendingin alami, yang memungkinkan pengolahan data dengan kapasitas komputasi gabungan mencapai 1.000 peta (1 kuintiliun) operasi per detik.

"Inilah saat yang tepat untuk merefleksikan bagaimana kita dapat mengintegrasikan AI ke dalam lingkungan luar angkasa, tidak hanya terbatas pada perangkat seperti laptop atau ponsel. Ruang angkasa, sekali lagi, membuka cakrawala baru bagi kita untuk membayangkan apa yang dapat kita capai dalam 10, 20, atau bahkan 50 tahun mendatang," ungkap Wang Jian, direktur Zhejiang Lab, dengan antusias.

Lazimnya, data mentah yang dikumpulkan oleh satelit harus diproses ulang di Bumi, sebuah proses yang seringkali rumit dan berisiko kehilangan data berharga. Guna mengatasi kendala ini, perusahaan-perusahaan mulai merancang sistem di mana data mentah diproses langsung di satelit sebelum dikirimkan ke Bumi.

Selain itu, melakukan komputasi intensif energi di orbit Bumi memungkinkan satelit untuk memanfaatkan energi dari panel surya dan memancarkan panas buangan ke luar angkasa, sehingga secara signifikan mengurangi jejak karbonnya.

Setiap satelit yang diluncurkan oleh Tiongkok dilengkapi dengan model AI yang mampu menjalankan 744 operasi tera per detik (TOPS). Sebagai perbandingan, laptop AI Copilot+ Microsoft saat ini memiliki kecepatan pemrosesan sekitar 40 TOPS. Lebih lanjut, satelit-satelit Tiongkok ini akan saling berkomunikasi menggunakan teknologi laser.

Meskipun Amerika Serikat dan Eropa telah melakukan uji coba serupa pada komputer antariksa, sistem yang dikembangkan oleh Tiongkok merupakan yang pertama kali diterapkan dalam skala operasional. Dengan demikian, Tiongkok terus menunjukkan kemampuannya untuk menantang kepemimpinan AS dalam bidang teknologi luar angkasa.

Video: Apple Bakal Pindahkan Pabrik iPhone dari China ke Negara Lain

Video: Apple Bakal Pindahkan Pabrik iPhone dari China ke Negara Lain