Zero ODOL: Korlantas Polri & Stakeholder Bersatu Tertibkan

Admin

12/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, memimpin rapat penting bersama berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) guna membahas penanganan serius terhadap kendaraan yang melampaui batas dimensi dan muatan (over dimension and overload). Dalam forum ini, Korlantas Polri dan pemerintah menunjukkan kesepahaman yang kuat untuk menanggulangi problematika tersebut.

Dalam pidatonya, Irjen Agus menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan target “zero over dimension and overload” melalui serangkaian langkah strategis, mulai dari kegiatan sosialisasi yang intensif hingga penegakan hukum yang tegas. Namun, beliau menekankan bahwa keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada sinergi dan dukungan dari berbagai pihak terkait.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita saling membantu dalam melaksanakan sosialisasi secara berkelanjutan. Sosialisasi, bantuan dalam memberikan peringatan kepada para pengguna jalan, baik perusahaan maupun korporasi, bahkan mungkin juga, jika diperlukan, tindakan yang lebih tegas. Tentu saja, semua ini harus didasari oleh persepsi yang sama," ujar Irjen Agus saat memberikan sambutan di NTMC Korlantas, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 4 Juni 2025.

Beliau menambahkan bahwa saat ini, Korlantas, pemerintah, dan para pemangku kepentingan terkait telah memiliki visi yang sama untuk melaksanakan upaya tersebut, sehingga diharapkan target “zero over dimension and overload” dapat segera tercapai.

"Kami, bersama pemerintah dan lembaga terkait, telah menyatukan frekuensi dan mencapai kesepakatan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat," tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan pesan penting melalui rekaman video. Beliau menyatakan bahwa pemerintah juga aktif berupaya mencari solusi untuk masalah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Pemerintah tidak boleh tinggal diam. Kami semua telah menyatukan visi dan frekuensi untuk menghadirkan langkah-langkah yang lebih efektif dalam menertibkan kendaraan-kendaraan seperti ini," kata AHY.

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pemerintah berupaya mencari solusi terbaik agar kendaraan-kendaraan yang melanggar aturan dapat ditertibkan. Menurutnya, pelanggaran ini telah menyebabkan banyak korban jiwa.

"Sekaligus berupaya memberikan solusi terbaik, agar kebijakan, aturan, dan berbagai upaya untuk mencegah kendaraan-kendaraan over dimension and overload tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga sering kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa," ungkapnya.