KRL Baru: Motif Ondel-Ondel & Tanjidor Percantik Interior

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Ada yang berbeda dengan bangku kereta rel listrik (KRL) produksi Tiongkok yang baru saja diluncurkan di Jabodetabek pada hari Minggu (1/6/2025). Penampilan bangku kini lebih segar dan menarik.

Jika sebelumnya bangku KRL hanya didominasi warna merah, biru, atau hijau polos, bahkan terkadang hanya bermotif lingkaran dan kotak sederhana, kini hadir sentuhan budaya Betawi yang kental pada unit KRL terbaru ini.

Inovasi ini patut diapresiasi. Bangku dengan warna dasar merah dan abu-abu tersebut kini dihiasi motif ondel-ondel dan tanjidor yang menghiasi bagian dudukan serta sandaran.

Kedua ikon budaya Jakarta ini memberikan nuansa yang khas dan membanggakan, dibalut dalam desain yang elegan dan modern.

"Karena dioperasikan di wilayah Jabodetabek, maka desain tempat duduknya menampilkan gambar ondel-ondel dan tanjidor, sebagai representasi dari sejarah dan kebudayaan Jakarta,” ungkap Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, saat meresmikan pengoperasian tiga KRL baru tersebut.

Tidak hanya sekadar estetika, pemilihan warna merah dan abu-abu pada bangku pun memiliki makna tersendiri yang patut diperhatikan.

Bangku berwarna abu-abu secara khusus diperuntukkan sebagai kursi prioritas. Penempatannya yang strategis di dekat pintu bertujuan untuk mempermudah akses bagi lansia, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.

Sebagai pelengkap, setiap ujung gerbong dilengkapi dengan kursi prioritas lipat yang dilengkapi sabuk pengaman khusus bagi pengguna kursi roda, menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan semua penumpang.

Rangkaian CLI-25 ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi modern yang semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan.

Salah satunya adalah layar LED yang terletak di atas pintu otomatis, menampilkan informasi posisi perjalanan kereta secara real-time, serta *running text* yang memberikan informasi tentang stasiun berikutnya di atas sambungan antargerbong.

Dengan fitur informatif ini, perjalanan kereta menjadi lebih mudah dipantau dan diprediksi oleh para penumpang.

Dari aspek keamanan, kereta yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) ini dilengkapi dengan dua unit CCTV yang terhubung langsung ke kabin masinis, memberikan pengawasan yang optimal.

Selain itu, tersedia pula empat alat pemecah kaca, dua alat pemadam api ringan (APAR), dan satu kotak P3K, sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan kejadian darurat.

Fitur darurat lainnya yang patut dicatat adalah *emergency intercom* yang terpasang di dekat pintu.

Penumpang dapat dengan mudah melaporkan kejadian darurat langsung kepada petugas hanya dengan menekan tombol merah setelah membuka penutup *intercom*.

Teknologi pintu otomatis yang digunakan juga sangat canggih. Sistem ini dilengkapi dengan sensor *anti-trap* yang mampu mendeteksi penumpang atau benda yang terjepit di pintu.

Apabila sistem mendeteksi adanya hambatan, pintu akan secara otomatis terbuka setengah. Bahkan, jika sistem mendeteksi hal serupa hingga tiga kali, maka pintu akan terbuka penuh untuk memastikan keselamatan penumpang.

Asdo Artriviyanto menyampaikan harapan bahwa kehadiran kereta baru ini dapat membantu mengurai kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.

Kapasitas kereta pun ditingkatkan sebesar 8 persen, sehingga mampu menampung hingga 3.400 penumpang per rangkaian.

“Mudah-mudahan ini secara bertahap kita akan menambah kapasitas, sehingga akan mengurangi kepadatan dari KRL,” imbuh Asdo.

Pada tahap awal pengoperasian, dua rangkaian KRL baru ini akan melayani Bogor Line, sementara satu rangkaian lainnya akan dioperasikan di Cikarang Line.