KRL Baru Beroperasi: Interkom Darurat & Fitur Canggih!

Admin

09/06/2025

4
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Kabar gembira bagi pengguna setia KRL! PT KAI Commuter secara resmi mengoperasikan tiga unit Kereta Rel Listrik (KRL) tipe CLI-25 teranyar pada hari Minggu, 1 Juni 2025.

Salah satu fitur yang paling menonjol dari rangkaian KRL yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang Co ini adalah keberadaan emergency intercom. Alat ini dipasang strategis di dekat pintu dan memiliki koneksi langsung dengan petugas yang berjaga di dalam kereta.

Keberadaan tombol ini sangat krusial dan dapat dimanfaatkan oleh para penumpang ketika menghadapi situasi darurat yang membutuhkan respons cepat.

Penggunaannya pun terbilang cukup sederhana dan intuitif. Penumpang hanya perlu membuka penutup intercom tersebut, kemudian menekan tombol berwarna merah yang tersedia.

Selanjutnya, penumpang perlu menunggu hingga lampu indikator bertuliskan ‘SPEAK’ menyala sebagai pertanda bahwa komunikasi telah siap. Setelah lampu menyala, penumpang dapat langsung menyampaikan laporan mengenai situasi darurat yang sedang terjadi.

Sebagai tambahan, setiap gerbong kini dilengkapi dengan dua kamera CCTV yang terhubung secara real-time ke kabin masinis.

Dengan adanya fasilitas ini, petugas memiliki kemampuan untuk memantau kondisi di dalam kereta secara langsung dan berkelanjutan, sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan dengan segera.

Guna meningkatkan aspek keselamatan secara menyeluruh, setiap gerbong juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan penting, antara lain empat alat pemecah kaca, dua alat pemadam api ringan (APAR), serta satu kotak P3K yang berisi pertolongan pertama.

Hal menarik lainnya, sebuah pintu yang pada pandangan pertama tampak seperti toilet, ternyata berfungsi sebagai ruang panel listrik. Di dalam ruang tersebut, tersimpan tangga darurat yang akan digunakan dalam situasi evakuasi jika diperlukan.

Tidak hanya itu, rangkaian KRL CLI-25 juga dirancang dengan sangat teliti dan memperhatikan kebutuhan penumpang prioritas, seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.

Desain gerbong dibuat lebih luas dari sebelumnya, dengan tujuan utama untuk memudahkan akses bagi pengguna kursi roda.

Selain itu, disediakan pula kursi prioritas yang dapat dilipat dan dilengkapi dengan sabuk pengaman khusus, yang memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra bagi pengguna kursi roda.

Inovasi lainnya terletak pada teknologi terbaru yang diterapkan pada sistem pintu otomatis. Kini, pintu dilengkapi dengan sensor anti-trap yang dirancang untuk mencegah penumpang terjepit.

Sensor canggih ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi jika ada penumpang yang secara tidak sengaja terjepit di antara pintu yang sedang menutup.

Apabila sistem mendeteksi adanya hambatan, pintu akan secara otomatis terbuka setengah sebagai respons cepat. Bahkan, jika sistem mendeteksi hal yang sama hingga tiga kali, pintu akan terbuka penuh untuk memastikan keselamatan penumpang.

Dari segi estetika interior, KRL tipe CLI-25 menggabungkan unsur-unsur budaya yang kaya.

Motif ondel-ondel dan tanjidor yang khas menghiasi kursi, menciptakan nuansa Betawi yang unik sekaligus modern di dalam kereta.

Setiap gerbong dilengkapi dengan enam set bangku yang saling berhadapan, di mana masing-masing set dapat menampung hingga tujuh penumpang.

Demi memberikan kemudahan informasi bagi para penumpang, KRL ini dilengkapi dengan layar LED digital yang terletak di setiap ujung gerbong. Layar ini menampilkan informasi penting seperti nama stasiun saat ini, stasiun berikutnya, dan stasiun tujuan akhir.

Sebagai tambahan, layar yang terletak di atas pintu otomatis kini juga menampilkan informasi mengenai rute perjalanan dan indikator suhu dalam bentuk running text yang mudah dibaca.

Sistem ini sangat membantu, terutama bagi penumpang yang baru pertama kali menggunakan KRL atau bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam melihat papan informasi perjalanan yang tersedia.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan harapan bahwa kehadiran kereta baru ini dapat membantu mengurai kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.

Dengan adanya penambahan ini, kapasitas KRL ditingkatkan sebesar 8 persen, sehingga dapat menampung hingga 3.400 penumpang per rangkaian, dengan perkiraan 289 penumpang per gerbong.

“Mudah-mudahan ini secara bertahap kita akan menambah kapasitas, sehingga akan mengurangi kepadatan dari KRL,” ujar Bapak Asdo dengan optimis.

Dalam tahap awal pengoperasian, dua rangkaian KRL akan melayani rute Bogor Line, sementara satu rangkaian lainnya akan dioperasikan di Cikarang Line.