KRL Baru China Prioritas Bogor & Cikarang, Ini Sebabnya!

Admin

09/06/2025

2
Min Read

On This Post

Tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line anyar telah memulai pelayanannya pada hari ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa ketiga kereta ini saat ini baru dioperasikan pada koridor Bogor dan Cikarang, belum menjangkau jalur Rangkasbitung, Tangerang, hingga Tanjung Priok.

Menurut Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, keputusan memprioritaskan kedua jalur ini didasari oleh tingkat kepadatan penumpang yang signifikan. Jalur Bogor mencatat angka fantastis, mencapai 48,6 juta penumpang dari Januari hingga April 2025. Sementara itu, pada periode yang sama, Jalur Cikarang melayani hingga 26,5 juta penumpang.

“Mengapa kami mengutamakan jalur ini? Karena, berdasarkan data yang kami miliki, Jalur Bogor mencatat volume tertinggi dari Januari hingga April tahun ini, yaitu sebesar 48,6 juta sekian. Ini adalah volume tertinggi untuk Jalur Bogor, disusul oleh Jalur Cikarang dengan 26,5 juta sekian,” jelas Asdo saat melakukan uji coba operasi perdana CLI-125 dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bogor pada Minggu (1/6/2025).

Lebih lanjut, terkait jalur Parung Panjang, Rangkasbitung, dan Tangerang, Asdo menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan kajian mendalam dan penyesuaian di sisi stasiun. Dari aspek infrastruktur, penyesuaian terus dilakukan pada peron, batas ruang bebas, sistem persinyalan, dan elemen lainnya agar KRL baru dapat dioperasikan secara optimal.

Sebagai contoh, kapasitas peron di sebagian besar stasiun pada jalur-jalur tersebut umumnya hanya mengakomodasi sekitar 10 gerbong. Padahal, rangkaian kereta baru ini memiliki formasi 12 gerbong per rangkaian.

“Khusus untuk Jalur Parung Panjang atau Rangkasbitung, serta Jalur Tangerang, saat ini kami sedang melakukan pengujian infrastruktur secara intensif, meliputi peron, batas ruang bebas, persinyalan, dan lain sebagainya,” imbuh Asdo.

KCI secara berkelanjutan mendatangkan sarana kereta rel listrik (KRL) baru dari PT INKA (Persero) dan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Secara keseluruhan, akan ada 96 gerbong KRL baru yang akan segera tiba dan siap untuk dioperasikan demi meningkatkan kualitas layanan.

Proses pengiriman sarana KRL baru untuk memenuhi kebutuhan layanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek telah dilaksanakan secara bertahap, mulai dari 30 Januari 2025 hingga 22 Mei 2025. Hingga saat ini, telah tiba 8 rangkaian, dengan 7 rangkaian berasal dari CRRC dan 1 rangkaian dari pabrik INKA di Madiun.

Saat ini, 3 rangkaian dari CRRC telah dioperasikan setiap hari, dengan alokasi 2 rangkaian untuk Jalur Bogor dan 1 rangkaian untuk Jalur Cikarang. Asdo mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada tambahan 2 rangkaian yang siap beroperasi. Nantinya, tambahan kereta baru ini akan kembali dialokasikan untuk Jalur Bogor dan Cikarang.

“Mulai bulan Juni ini, penambahan akan dilakukan secara bertahap. Saat ini sudah ada 3 trainset yang beroperasi, dan dalam waktu sekitar 3 minggu lagi, kami akan mengoperasikan 2 trainset tambahan,” pungkas Asdo.