Bobcat vs Piton: Kucing Hutan Balas Dendam di Florida!

Admin

12/06/2025

3
Min Read

Di Florida, seekor kucing hutan telah mencuri perhatian publik setelah berhasil menaklukkan seekor ular piton Burma berukuran raksasa. Kucing hutan ini, yang termasuk jenis bobcat dengan ukuran yang cukup besar, adalah spesies asli Amerika Utara.

Para ahli biologi satwa liar menganggap peristiwa ini sebagai sebuah kemenangan penting bagi predator asli Everglades, Florida, dalam menghadapi piton yang dianggap sebagai hama di wilayah tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa spesies-spesies asli di sana mulai mempelajari cara untuk mengalahkan piton.

Sisa-sisa ular piton tersebut ditemukan di dekat kota Naples oleh seorang ahli satwa liar bernama Ian Bartoszek dari Conservancy of Southwest Florida. Sejak tahun 2013, Bartoszek telah menggunakan pelacak untuk memantau pergerakan piton Burma jantan. Selama musim kawin, ular-ular ini membimbing para peneliti ke lokasi ular betina subur dan telur-telurnya. Para peneliti kemudian memindahkan ular-ular tersebut dan melakukan eutanasia sebagai upaya untuk memberantas spesies invasif ini.

Awalnya, tim Bartoszek sedang melacak Loki, seekor piton dengan panjang 4 meter dan berat 23,5 kilogram. Mereka menduga akan menemukan Loki sedang bersembunyi bersama seekor piton betina. Namun, yang mereka temukan justru tubuh Loki dalam kondisi mengenaskan, seperti telah disembelih, dengan kepala dan leher yang digerogoti dan terkubur tidak jauh dari lokasi.

"Situasi ini terasa sedikit menyedihkan sekaligus menggembirakan. Kami menganggap lokasi penemuan ini sebagai sebuah TKP kriminal," ujar Bartoszek, seperti yang dikutip Liputanku dari Live Science pada hari Rabu, 4 Juni 2025.

Tim kemudian mulai mencari petunjuk untuk mengungkap penyebab kematian ular besar tersebut. Cara leher Loki dikunyah dan kepalanya dikuburkan mengarah pada dugaan bahwa seekor kucing besar adalah pelakunya. Bartoszek kemudian menghubungi David Shindle, seorang ahli kucing liar dari US Fish and Wildlife Service, untuk memasang kamera di dekat lokasi kejadian.

Keesokan harinya, pelaku berhasil terekam kamera. "Tiba-tiba, dari arah belakang, seekor kucing hutan dewasa berjalan melewati sebatang kayu. Anda dapat melihatnya mengendus udara, mungkin mencium bau kami, dan kemudian kembali ke lokasi pembunuhan," jelasnya.

Piton Burma memang diketahui memangsa kucing hutan. Namun, Bartoszek menduga bahwa kucing hutan tersebut memanfaatkan kesempatan untuk memangsa Loki saat ular itu sedang tidak berdaya. Beberapa hari sebelum tim ilmuwan menemukan sisa-sisa ular, cuaca dingin melanda Florida. Ular jantan biasanya mencari betina selama musim kawin, tetapi cuaca dingin mungkin telah membuat Loki, sebagai hewan berdarah dingin, menjadi lamban, jauh dari liang yang hangat, dan tidak mampu melawan predator.

"Ini terasa seperti kemenangan bagi tim tuan rumah, di mana hewan-hewan asli kita memberikan perlawanan. Ini adalah pertanda yang baik," tegas Bartoszek.

Peristiwa semacam ini diperkirakan akan semakin sering terjadi di Everglades. Tim Bartoszek juga menemukan sisa-sisa ular lain setelah cuaca dingin lainnya, yang kemungkinan dibunuh oleh beruang hitam. Para peneliti masih terus mengumpulkan bukti untuk memahami bagaimana predator seperti kucing hutan dan beruang dapat membalikkan keadaan.

"Ada semacam pola yang mulai muncul, bahwa seiring berjalannya waktu, ekosistem cenderung menyeimbangkan kembali dirinya sendiri. Ia melawan balik. Predator asli mengenali ular piton Burma sebagai sumber makanan baru dan dapat memanfaatkan beberapa kelemahannya," pungkas Bartoszek.

Saksikan Live DetikPagi:

Video: Lansia 66 Tahun Ditelan Ular Piton 6 Meter

Video: Lansia 66 Tahun Ditelan Ular Piton 6 Meter