Jakarta Bebas Kucing Liar: Sterilisasi Massal Dimulai!

Admin

09/06/2025

4
Min Read

On This Post

Seiring dengan perkembangan pesat kota Jakarta, populasi kucing jalanan juga mengalami peningkatan signifikan. Tanpa tindakan yang efektif, situasi ini berpotensi menjadi masalah serius yang mengancam kesejahteraan hewan serta kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DPKP) Provinsi DKI Jakarta, bersama dengan berbagai komunitas pencinta hewan, berupaya keras untuk mengatasi potensi ledakan populasi kucing jalanan di ibu kota.

Selama bertahun-tahun, berbagai elemen masyarakat yang terwakili oleh komunitas pencinta hewan telah berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan hewan domestik, termasuk kucing jalanan, melalui program sterilisasi. Mereka secara aktif mendorong pemerintah DKI Jakarta, melalui DPKP DKI Jakarta, untuk meningkatkan alokasi kuota sterilisasi. Serangkaian pertemuan intensif telah diadakan sejak tahun 2022 guna menemukan solusi terbaik dan prosedur yang sesuai untuk mempercepat peningkatan kuota sterilisasi.

Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, berbagai komunitas kecil terus bergerak maju. Mereka secara konsisten melakukan kegiatan edukasi, penggalangan dana, bahkan pelatihan sterilisasi secara mandiri. Beberapa klinik hewan juga turut berkontribusi melalui program sterilisasi gratis atau bersubsidi. Namun, upaya besar ini tidak bisa hanya dibebankan kepada segelintir pencinta hewan. Edukasi publik yang komprehensif, regulasi yang mendukung, dan keterlibatan aktif pemerintah sangat diperlukan.

Dalam konteks keterbatasan sumber daya ini, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, memberikan dukungan kepada komunitas pencinta hewan untuk menyuarakan pentingnya kesejahteraan hewan domestik, khususnya kucing jalanan. Meskipun tidak ada data pasti mengenai jumlah kucing jalanan di kota besar seperti Jakarta, diperkirakan populasinya bisa mencapai ratusan ribu. Tanpa program pengendalian populasi yang sistematis, sepasang kucing dapat menghasilkan lebih dari 60 ekor keturunan hanya dalam kurun waktu dua tahun.

Hardiyanto Kenneth termasuk di antara sedikit anggota legislatif yang secara terbuka memperjuangkan kesejahteraan hewan sebagai agenda politik yang penting. Baginya, isu ini bukan sekadar masalah sampingan, melainkan bagian integral dari kemanusiaan. Kenneth mulai dikenal oleh komunitas pencinta hewan sejak ia aktif terjun langsung ke lapangan, mendampingi berbagai kegiatan sterilisasi dan vaksinasi kucing jalanan. Ia menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi, seperti Animal Defenders Indonesia.

"Kesejahteraan hewan adalah indikator kualitas peradaban kita. Kota ini bukan hanya milik manusia. Kita memiliki kewajiban untuk berbagi ruang dengan makhluk hidup lain. Jika kita tidak mampu hidup berdampingan dengan makhluk yang paling lemah, bagaimana Jakarta dapat disebut sebagai kota modern?" tegas Kenneth.

Dalam konteks ini, Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, telah berjuang bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, melalui serangkaian rapat dan diskusi yang intensif. Akhirnya, program sterilisasi akan dilaksanakan pada tahun 2025, dengan kuota final yang ditetapkan sebanyak 21 ribu ekor kucing jantan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, pelaksanaan sterilisasi ini akan dimaksimalkan, sehingga penggunaan obat-obatan dapat diperluas untuk mencakup sterilisasi kucing betina di wilayah-wilayah DKI Jakarta dengan populasi kucing jalanan yang terbesar.

Selain sterilisasi, vaksinasi rabies juga terus dilaksanakan secara masif, sejalan dengan program-program Kesejahteraan Hewan (Kesrawan) lainnya. Ancaman rabies tetap menjadi perhatian, terutama dari hewan peliharaan yang belum divaksinasi. Di tengah kesadaran yang masih rendah dan keterbatasan fasilitas, vaksinasi menjadi benteng terakhir melawan kematian yang hampir selalu fatal. Vaksinasi rabies bukan hanya tentang melindungi hewan, tetapi juga menyelamatkan nyawa manusia.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah berhasil melakukan sterilisasi 10.000 ekor kucing jantan secara mandiri selama kampanye Pemilihan Gubernur. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh perwakilan komunitas pencinta kucing, Sonny Kastara Dhaniswara. Hal ini merupakan inisiatif dan hasil kerja keras dari Bang Kent, yang juga menjabat sebagai Kepala BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Upaya Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta yang juga seorang Animal Lovers, khususnya Cat Lovers, ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan hewan. Anggaran yang diajukan dikawal, disetujui, dipertanggungjawabkan, diserap, dan dimaksimalkan manfaatnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, DR. drh. Hasudungan A. Sidabalok. M.Si juga memberikan apresiasi atas langkah berani yang diambil oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth, yang secara konsisten mendukung program kesehatan dan kesejahteraan hewan.

"Pak Kenneth sangat berperan dalam melancarkan pengajuan anggaran sterilisasi melalui komunikasi yang efektif dengan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) DKI Jakarta, sehingga setiap tahun anggaran untuk kegiatan sterilisasi kucing terus meningkat," ungkap Hasudungan.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga berharap semakin banyak anggota DPRD DKI Jakarta yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kesehatan hewan, sehingga Jakarta dapat semakin dikenal sebagai kota global yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali oleh manusia, tetapi juga oleh hewan.

"Jika kita berbicara tentang kota yang beradab, maka perlindungan terhadap makhluk hidup lain harus menjadi salah satu indikatornya. Jakarta sebagai kota global harus nyaman ditinggali tidak hanya oleh manusia, tetapi juga oleh hewan," pungkas Hasudungan.