MasterV, Jakarta – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengunjungi Kabupaten Jember pada hari Sabtu, 31 Mei 2025. Kehadiran sosok yang akrab disapa Gus Ipul ini, yang didampingi oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, beserta jajaran pemerintah daerah, adalah untuk turut serta memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025.
Gus Ipul menyatakan bahwa ribuan warga Jember yang hadir bukan sekadar merayakan HLUN, tetapi juga memperlihatkan semangat gotong royong dan perhatian yang besar terhadap para senior kita.
“Kita tegaskan kembali komitmen bahwa negara akan senantiasa hadir untuk para orang tua kita,” tegas Gus Ipul.
Data menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 33 juta warga lansia di seluruh Indonesia. Angka ini pun diprediksi akan terus bertambah. “Indonesia telah memasuki periode penuaan populasi sejak tahun 2021,” jelasnya lebih lanjut.
Pada tahun 2024, jumlah warga lanjut usia di Indonesia tercatat mencapai 12 persen dari total populasi. Diperkirakan, angka ini akan meningkat signifikan menjadi 20,31 persen pada tahun 2045.
Provinsi Jawa Timur memiliki populasi lansia terbanyak, yakni sekitar 6 juta jiwa. “Kabupaten Jember sendiri menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dengan jumlah lansia yang mencapai lebih dari 400 ribu orang,” terangnya.
Oleh karena itu, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun ini diadakan di Kabupaten Jember.
“Namun, apakah para lansia kita sudah benar-benar sejahtera? Jangan khawatir, kita akan membuktikannya secara bertahap,” imbuhnya.
Gus Ipul juga menyoroti peningkatan angka harapan hidup di Indonesia, yang berimplikasi pada peningkatan jumlah kelompok usia lansia. Peningkatan usia ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan.
“Dengan meningkatnya usia harapan hidup, kita berharap para lansia dapat menikmati masa tua mereka melalui program dan layanan yang disediakan oleh pemerintah. Mulai dari layanan kesehatan melalui perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, hingga program pemberdayaan khusus bagi lansia yang masih produktif,” jelasnya.
Pembukaan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Jember dimeriahkan dengan senam pagi bersama yang berlangsung dengan penuh semangat. Para lansia tampak antusias mengikuti setiap gerakan dengan wajah berseri dan semangat membara.
Rangkaian acara juga meliputi berbagai kegiatan sosial, seperti bakti sosial, layanan kesehatan khusus lansia (operasi katarak dan donor darah), serta pemberian bantuan untuk menunjang kehidupan yang lebih layak bagi para lansia.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jember. “Kehadiran Gus Ipul membawa dukungan yang sangat berarti melalui penyaluran bantuan sosial,” ungkap Gus Fawait. Bantuan tersebut meliputi paket sembako, nutrisi, fasilitas aksesibilitas, perlengkapan kamar, hingga layanan operasi katarak gratis.
Selain menghadiri perayaan Hari Lanjut Usia Nasional di Jember, Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, bersama Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengunjungi Balai Diklat BKPSDM pada Sabtu, 31 Mei 2025. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meresmikan pendirian Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Dasar.
"Ini adalah sosialisasi perdana dengan orang tua atau wali murid calon siswa sekolah rakyat," jelas Gus Ipul. Beberapa waktu lalu, Kementerian PU telah menyatakan bahwa Kabupaten Jember memenuhi syarat untuk menjadi percontohan sekolah rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
"Saat ini, proses rekrutmen siswa dan guru sedang berlangsung. Nantinya juga akan ada kepala sekolah. Jember akan di-launching bersamaan dengan 100 sekolah rakyat lainnya di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Rencananya, akan dibentuk enam rombongan belajar (rombel) di Kabupaten Jember, dengan masing-masing jenjang terdiri dari dua rombel. "Jadi, 2 rombel SD, 2 rombel SMP, dan 2 rombel SMA," rincinya.
Selain memberikan pendidikan bagi anak-anak, Gus Ipul menekankan pentingnya pemberdayaan bagi para orang tua. “Anak-anak mendapatkan layanan sekolah gratis, sementara orang tua akan menerima bantuan sosial, perbaikan rumah, serta peningkatan sanitasi,” tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan bahwa pendirian Sekolah Rakyat ini adalah strategi jangka panjang untuk mengentaskan kemiskinan. “Tidak hanya pendidikan dari SD hingga SMA yang kami berikan, bahkan biaya kuliah pun sudah kami siapkan,” tegasnya.