Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP Gerindra, atas perannya dalam mewujudkan penambahan kuota rumah subsidi. Jumlah kuota rumah subsidi saat ini mencapai angka 350 ribu unit.
"Saya sangat terbantu oleh Bang Dasco, pimpinan saya di Gerindra, yang menjabat sebagai ketua harian. Beliau juga merupakan Wakil Ketua DPR," ungkap Ara kepada awak media pada hari Jumat (30/5/2025).
Ara menegaskan bahwa peran Dasco sangatlah krusial. Menurutnya, Dasco adalah sosok yang telah memfasilitasi dirinya dengan berbagai pihak, sehingga kuota rumah subsidi ini dapat ditingkatkan secara signifikan.
"Bang Dasco memiliki pemikiran yang inovatif dan berperan penting dalam memfasilitasi kolaborasi saya dengan berbagai instansi seperti Kemenkeu, BI, Danantara, serta BUMN, sehingga kami dapat bekerja sama secara efektif," paparnya.
Perlu diketahui, kuota rumah subsidi yang ada saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Pemerintah telah mengalokasikan kuota rumah subsidi sebanyak 350 ribu unit.
"Kebijakan Presiden Prabowo sungguh luar biasa bagi masyarakat kecil di Indonesia. Ini adalah momen yang belum pernah terjadi sebelumnya, sepanjang sejarah Indonesia, kuota untuk rumah subsidi mencapai 350 ribu unit," ujar Ara saat berada di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ara mengungkapkan data dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang menunjukkan bahwa jumlah rumah subsidi tertinggi sebelumnya terjadi pada tahun 2019 dengan 260 ribu unit. Namun, jumlah tersebut tidak sepenuhnya masuk dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menurut Ara, terjadi peningkatan signifikan sebanyak 90 ribu unit, dari 260 ribu menjadi 350 ribu unit. Sebelumnya, kuota rumah subsidi dengan skema FLPP adalah sebesar 220 ribu unit. "Belum genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, beliau telah berhasil meningkatkan kuota rumah subsidi ke angka tertinggi, dari 260 ribu menjadi 350 ribu unit. Peningkatan ini mencapai 90 ribu unit," jelasnya.