Kura Darat vs Kura Air: Bedanya Apa? Yuk, Kenali!

Admin

04/06/2025

3
Min Read

Selain kesempatan mengamati kura-kura di kebun binatang, tahukah Anda bahwa beberapa jenis kura-kura juga aman untuk dipelihara di rumah? Ini adalah informasi penting untuk Anda pertimbangkan.

"Kura-kura yang tidak dilindungi aman dipelihara asalkan diperoleh dari sumber yang tepercaya atau merupakan hasil pengembangbiakkan (captive breeding)," ungkap dokter hewan Yulyana Dewi dalam acara bincang-bincang Turtle Day 2025 yang diadakan di Museum Komodo Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.

Namun, perlu diingat bahwa jenis kura-kura langka atau yang dilindungi hanya dapat Anda temui di habitat alaminya atau di lembaga konservasi eksitu, seperti kebun binatang. Ini adalah langkah penting untuk melindungi keberadaan mereka.

Berdasarkan habitatnya, kura-kura dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama: kura-kura air (akuatik) dan kura-kura darat (teresterial). Klasifikasi ini membantu kita memahami perbedaan mendasar di antara mereka.

Sebelum Anda merencanakan kunjungan ke kebun binatang, mari kita simak perbedaan utama antara kura-kura air dan kura-kura darat berikut ini. Memahami perbedaan ini akan memperkaya pengalaman Anda.

1. Jenis makanan

Kura-kura darat bukanlah pemangsa. Mereka adalah herbivora yang makanan utamanya adalah tumbuhan. Ini sangat berbeda dengan kura-kura air, yang umumnya adalah karnivora atau omnivora.

Sekitar 90 persen dari makanan kura-kura darat terdiri dari rumput, tanaman, dan dedaunan. Sisanya, sekitar 10 persen, mereka mengonsumsi buah-buahan dan umbi-umbian. Pola makan ini sangat penting bagi kesehatan mereka.

A post shared by KompasData (@kompasdata)

"Contohnya adalah jenis kura-kura Aldabra yang memainkan peran krusial di alam. Mereka berperan besar dalam menguraikan daun dan tanaman di pulau, mencegah tumbuhnya semak belukar yang berlebihan," jelas Yulyana. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam ekosistem.

Sementara itu, sebagai karnivora dan omnivora, mayoritas kura-kura air mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk ikan, daging, burung, bahkan bangkai. Variasi ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Contoh jenis kura-kura air pemakan segala (omnivora) adalah Common Snapping Turtle dan Alligator Snapping Turtle. Mereka adalah contoh nyata dari adaptasi terhadap lingkungan akuatik.

"Peran mereka di alam adalah sebagai penyeimbang ekosistem," kata Yulyana. Ini menekankan pentingnya menjaga populasi mereka.

2. Bentuk tempurung

Pada pandangan pertama, bentuk tempurung semua kura-kura mungkin tampak serupa. Namun, sebenarnya, kura-kura air dan darat memiliki perbedaan signifikan dalam bentuk tempurungnya.

Unsplash/Zdeněk Macháček Ilustrasi kura-kura air. Polusi suara atau kebisingan di laut telah memengaruhi kehidupan kura-kura, salah satunya satwa laut ini mengalami gangguan pendengaran.

Tempurung kura-kura darat cenderung berbentuk seperti kubah (dome), sementara tempurung kura-kura air lebih datar. Bentuk ini sangat mempengaruhi kemampuan mereka dalam bergerak.

"Fungsi tempurung datar pada kura-kura air adalah untuk memfasilitasi gerakan yang lincah dan efisien saat berenang di dalam air," jelas Yulyana. Ini adalah adaptasi yang sempurna untuk kehidupan di air.

3. Bentuk kaki

Kura-kura darat memiliki kaki yang kuat dan lengkap. Mereka memiliki jari dan kuku yang membantu mereka bergerak di berbagai jenis permukaan tanah.

Sebaliknya, bentuk kaki kura-kura air lebih menyerupai sirip dan dilengkapi dengan selaput. Fitur ini sangat memudahkan pergerakan mereka di dalam air. Ini adalah adaptasi yang jelas untuk kehidupan akuatik.

4. Habitat

Seperti yang tersirat dari nama kedua jenis kura-kura ini, habitat mereka sangat berbeda. Kura-kura darat menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat, sementara kura-kura air menghabiskan waktunya di air.

Sekitar 90 persen habitat kura-kura air berada di air, kecuali untuk kura-kura yang bersifat semi-akuatik. Ini menunjukkan ketergantungan mereka pada lingkungan air.

Kura-kura semi-akuatik kadang-kadang naik ke darat untuk beristirahat atau berjemur sebelum kembali ke air. Perilaku ini memungkinkan mereka untuk mengatur suhu tubuh mereka.

Sebaliknya, kura-kura darat tidak memiliki kemampuan untuk berenang. Ini adalah perbedaan penting yang perlu diingat.

"Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak merendam kura-kura darat di air yang dalam, karena mereka akan kesulitan bernapas," pungkas Yulyana. Ini adalah tindakan pencegahan penting untuk menjaga kesehatan mereka.