MasterV, Jakarta – Perayaan Idul Adha menjadi sebuah momentum krusial bagi umat Muslim dalam berbagi keberkahan melalui ibadah kurban. Daging kurban, yang lazimnya berasal dari hewan sapi maupun kambing, selanjutnya didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan.
Masjid Agung Al-Azhar, yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebagai salah satu pusat kegiatan keagamaan yang terkemuka, turut mengambil bagian dalam semangat berbagi ini dengan cara yang amat spesial. Daging kurban yang berasal dari sumbangan masyarakat ini direncanakan tidak hanya akan disalurkan di dalam negeri saja, melainkan juga menjangkau hingga ke Palestina.
Keputusan dari pihak Masjid Agung Al-Azhar untuk menyalurkan sebagian daging kurban ke Palestina mencerminkan adanya solidaritas dan kepedulian yang mendalam terhadap saudara-saudara Muslim yang tengah menghadapi masa-masa sulit.
Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Bapak Tatang Komara, menyampaikan bahwa penyaluran daging kurban ke sejumlah wilayah ini diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat di sana, sekaligus menghadirkan kebahagiaan di hari raya yang penuh berkah ini.
"Didistribusikan ke beberapa area, yang pertama ke Palestina, kemudian ke wilayah Sumatera meliputi Kepulauan Riau, Sumatera Barat, serta Sumatera Selatan," ungkap Bapak Tatang dalam sambutannya pada momen Idul Adha, Jumat (6/6/2025).
Selain Palestina, Masjid Agung Al-Azhar juga akan melaksanakan pendistribusian daging kurban ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Beberapa area yang menjadi target penyaluran antara lain wilayah Sumatera (Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan), Jawa Barat (Bogor dan Cianjur), Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi.
Penyaluran yang merata ini memiliki tujuan utama untuk memastikan agar masyarakat yang kurang mampu di berbagai wilayah tersebut dapat merasakan manfaat yang besar dari ibadah kurban ini.
Seperti yang dilansir dari Antara, total hewan kurban yang diterima oleh Pengurus Masjid Al Azhar se-Indonesia mencapai angka 202 ekor sapi, serta 992 ekor domba dan kambing. Secara khusus, di Kompleks Masjid Al Azhar Jakarta, tercatat ada 26 ekor sapi dan 248 ekor domba/kambing yang akan dilakukan penyembelihan.
Perencanaan menunjukkan bahwa proses pemotongan hewan kurban di Masjid Al Azhar Jakarta akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. "InsyaAllah, proses penyembelihan akan dilaksanakan besok hari," tutur Bapak Tatang Komara.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan, dipercaya untuk menjadi khotib Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan. Dalam khutbahnya, Bapak Anies menyampaikan pesan mengenai kesetaraan.
"Saat ini, kita menyaksikan jutaan umat manusia mengenakan pakaian ihram di tanah suci, dan kita diingatkan akan hakikat kemanusiaan, bahwa setiap individu setara. Tidak ada perbedaan antara pembesar dan rakyat biasa, tidak ada raja maupun hamba sahaya, tidak ada yang kaya maupun miskin. Semuanya sama di hadapan Allah," ujar Bapak Anies dalam khutbahnya di Jakarta, Jumat (2/6/2025), seperti yang dilansir oleh Antara.
Menurut Bapak Anies, pada saat yang bersamaan ketika jamaah melaksanakan salat Ied di Masjid Agung Al-Azhar, jutaan jamaah haji lainnya sedang menjalankan rukun haji di tanah suci.
Bapak Anies menjelaskan, semua jamaah haji mengenakan dua lembar kain putih. Akan tetapi, sekembalinya mereka dari haji, kesetaraan tersebut seolah menghilang begitu saja di tengah hiruk pikuk perkotaan.
"Di satu sisi, kita melihat restoran mewah yang dipenuhi pengunjung, sementara di sisi lain, terdapat anak-anak yang mencari nafkah dengan memungut sampah demi sesuap nasi. Mobil-mobil mewah melaju di jalan yang sama dengan gerobak pedagang sayur yang sudah mulai bekerja bahkan sebelum fajar menyingsing," jelasnya.
Beliau menegaskan, pemandangan tersebut bukanlah sesuatu yang hanya terjadi di negeri asing, melainkan sesuatu yang dapat kita saksikan di lingkungan sekitar kita sendiri.
Dalam sejarah Islam, lanjutnya, peradaban dibangun dan dimulai dengan melakukan penataan ulang sebuah kota. Bapak Anies kemudian menyoroti pandangan orang-orang Yunani yang menggambarkan bahwa kota yang tertata dengan baik, yang menghadirkan kebaikan dan keadilan, merupakan tanda dari peradaban yang sehat.
"Sebaliknya, kota yang diwarnai dengan ketidakadilan adalah sebuah indikasi dari masyarakat yang sedang sakit. Islam tumbuh dengan pesat ketika Nabi Muhammad SAW memimpin dari sebuah kota. Islam adalah agama yang berkembang pesat di kota, dan di kota itulah peradaban Islam dibangun dan menjadi rujukan hingga saat ini," paparnya.
Sebagai informasi tambahan, Bapak Anies Baswedan bertindak sebagai khatib di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, pada pelaksanaan shalat Idul Adha 1446 H. Bapak Anies menyampaikan khutbah Idul Adha dengan tema "Kurban, Kota, dan Keadilan" di Lapangan Hijau Masjid Agung Al-Azhar.
Selain kehadiran Bapak Anies Baswedan, sejumlah tokoh terkemuka lainnya juga turut hadir di Masjid Agung Al-Azhar untuk mengikuti shalat Idul Adha, di antaranya adalah Bapak Jimly Asshiddiqie, hingga Bapak Adhyaksa Dault.