Kurban Dompet Dhuafa: Bahagiakan Pulau Terpencil

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Dompet Dhuafa, melalui inisiatif program tebar hewan kurban, menyalurkan hewan kurban dari para donatur kepada mereka yang membutuhkan. Fokus utama penyaluran kali ini adalah masyarakat di wilayah kepulauan, khususnya di Pulau Saroppo Caddi, Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.

Pada hari Sabtu, (7/6/2025) pagi, suasana ramai terlihat di dermaga Maccini Baji, Pangkajene dan Kepulauan. Tim Dompet Dhuafa Pusat dan cabang Sulawesi Selatan, bersama para relawan dan sejumlah jurnalis, berkumpul untuk memulai perjalanan. Mereka kemudian menaiki sebuah perahu kayu yang dikenal sebagai Kapal Dakwah Dompet Dhuafa.

Tim gabungan ini memulai pelayaran dengan membawa satu ekor sapi dan dua ekor kambing, yang merupakan hewan kurban sumbangan dari para donatur yang berpartisipasi dalam program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.

Ketiga hewan kurban tersebut diangkut menuju Pulau Saroppo Caddi, yang menjadi salah satu titik lokasi utama pendistribusian hewan kurban untuk wilayah pulau-pulau terpencil.

Dalam rombongan tersebut, hadir pula Perwakilan Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa, Ika Atika, yang secara langsung mengawal proses pengiriman hewan kurban. Terlihat Ika sesekali mengamati kondisi hewan kurban yang telah dinaikkan ke atas perahu, sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mengantarkan hewan kurban ke pulau terpencil memang bukan perkara mudah, namun tantangan ini tidak akan pernah menghentikan Dompet Dhuafa untuk menunaikan amanah dari para donatur kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegas Ika.

Angin laut yang kencang dan ombak yang besar menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengiriman hewan kurban ke pulau terpencil. Guncangan perahu akibat terpaan ombak memaksa tim Dompet Dhuafa untuk berupaya menenangkan hewan kurban.

“Penyaluran hewan kurban ke pulau membutuhkan ketangkasan dan kehati-hatian, apalagi dengan kondisi ombak yang cukup kuat. Kami khawatir jika hewan kurban mengalami hal yang tidak diharapkan,” ujar Ika.

Setelah kurang lebih dua jam perjalanan, rombongan Dompet Dhuafa akhirnya tiba di Pulau Saroppo Caddi, di mana perwakilan masyarakat setempat telah menunggu di dermaga. Hewan kurban yang dibawa kemudian diserahkan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat untuk selanjutnya dikurbankan.

“Pendistribusian hewan kurban ke pulau-pulau ini bertujuan agar saudara-saudara muslim kita di pelosok dan pulau terpencil dapat merasakan kebahagiaan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, serta turut menikmati daging hewan kurban,” jelas Ika.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Desa Matirolangi, Sulham, menyampaikan apresiasinya atas pemberian hewan kurban dari para donatur melalui Dompet Dhuafa. Menurutnya, pada tahun ini, daging kurban yang diperoleh masyarakat Pulau Saroppo Caddi hanya berasal dari Dompet Dhuafa.

“Untuk tahun ini, penyembelihan hewan kurban di sini hanya dari bantuan Dompet Dhuafa,” ungkap Sulham.

Sambil menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban, Sulham menjelaskan bahwa desa Matirolangi terdiri dari dua pulau, yaitu Saroppo Caddi dan Saroppo Lompo. Jumlah penduduknya mencapai sekitar 300 kepala keluarga atau sekitar 1.000 jiwa yang mendiami kedua pulau tersebut.

“Sebagian besar warga kami berprofesi sebagai nelayan. Bisa dilihat sendiri bagaimana antusiasme mereka dalam menyambut kedatangan hewan kurban ini,” tutur Sulham.

Sulham menambahkan bahwa hewan kurban yang telah diserahkan akan langsung disembelih dan dagingnya akan dibagikan kepada seluruh masyarakat.

“Warga kami sangat senang menerima daging hewan kurban ini, karena momen makan daging biasanya hanya terjadi saat ada acara pernikahan atau perayaan Idul Adha seperti ini,” pungkas Sulham.