Kursus Bahasa Jepang Seikhlasnya Ala Guru Pensiunan!

Admin

21/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV — Rudy Dermawan (64), seorang pensiunan guru Bahasa Jepang asal Bandung, kini menetap di Bekasi dan menawarkan kesempatan langka: kursus daring bahasa Jepang dengan sistem pembayaran seikhlasnya setiap bulannya.

“Saya terbuka menerima berapapun, asalkan ada kesungguhan dalam belajar. Tanpa keseriusan, mohon maaf, akan saya coret dari daftar,” tegas Rudy kepada MasterV saat dihubungi melalui telepon, Senin (9/6/2025).

Walaupun menerima pembayaran yang bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga mencapai Rp 1,5 juta setiap bulan, bagi Rudy, yang terpenting adalah dedikasi dan komitmen peserta dalam menimba ilmu.

“Niat saya tulus, ingin membantu dan berbagi pengetahuan tanpa memberatkan. Dana yang terkumpul saya manfaatkan untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang pensiunan,” ungkapnya.

Inisiatif mulia Rudy membuka kursus ini bermula dari upaya memenuhi kebutuhan finansial pasca-pensiun, sekaligus menjadi wadah kontribusi agar semakin banyak individu dapat mempelajari bahasa Jepang.

Kelas yang ia selenggarakan kemudian menarik perhatian luas di kalangan warganet setelah unggahannya dibagikan kembali oleh akun Threads @otaku_anime_indonesia.

Dalam unggahan tersebut, Rudy menawarkan berbagai tingkatan kelas bahasa Jepang, mulai dari tingkat dasar, percakapan sehari-hari, hingga pendalaman tata bahasa, dengan menggunakan buku panduan populer Minna no Nihongo.

Proses pembelajaran dilakukan secara daring melalui platform Zoom, dengan jadwal yang fleksibel dan sistem pembayaran yang transparan, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta.

Rudy sendiri adalah seorang mantan guru Bahasa Jepang di SMA Negeri 81 Jakarta dengan pengalaman mengabdi selama 30 tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebelumnya, ia sempat bertugas di Batam sebelum akhirnya dipindahkan ke Jakarta selama 17 tahun terakhir masa pengabdiannya.

Setelah memasuki masa pensiun pada tahun 2021, Rudy menghadapi tantangan karena belum menerima gaji pensiun secara rutin, sementara kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak tetap harus dipenuhi.

Kondisi inilah yang memotivasinya untuk memulai kursus online dengan sistem pembayaran sukarela sebagai solusi.

“Awalnya, saya hanya mengajar empat tetangga secara daring selama masa pandemi 2020. Setelah resmi pensiun di tahun 2021, saya memerlukan tambahan penghasilan karena proses pencairan gaji pensiun belum berjalan lancar,” jelasnya.

Selanjutnya, Rudy mempromosikan kursus tersebut melalui platform Facebook, tanpa menentukan tarif yang mengikat.

Respon yang ia terima sangat positif, hingga saat ini jumlah peserta aktif mencapai sekitar 150 orang, yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dari luar negeri.

“Peserta kursus sangat beragam, mulai dari anak-anak Sekolah Dasar (SD) hingga mahasiswa pascasarjana (S2). Ada juga peserta dari Sumatra, Kalimantan, hingga warga negara Indonesia yang menetap di Jepang,” imbuh Rudy.

Meskipun tidak menyediakan sertifikat resmi, Rudy tetap bersedia memberikan surat keterangan bagi peserta yang membutuhkannya untuk keperluan beasiswa atau melanjutkan pendidikan ke Jepang.

Jadwal kursus sendiri terbagi ke dalam beberapa sesi. Pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu, kelas dibuka pada pukul 10.00 WIB.

Kemudian, kelas juga tersedia pada hari Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu pada pukul 16.00 WIB. Selain itu, terdapat pula kelas pada hari Senin pukul 19.00 WIB. Tak ketinggalan, pada hari Jumat dan Minggu, kelas juga dibuka pada pukul 20.30 WIB.