Hunian Korban Banjir Lebak: Pemda Siapkan Lahan 5,4 Ha

Admin

04/06/2025

2
Min Read

On This Post

Gubernur Banten, Andra Soni, baru-baru ini meninjau kondisi para pengungsi korban banjir bandang di Kampung Cigobang, Banjarsari, Lebakgedong, Lebak. Kabar baiknya, Pemerintah Daerah (Pemda) telah mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) yang layak bagi para korban.

Kunjungan Andra, yang didampingi oleh Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, pada Kamis (29/5/2025), menjadi momentum penting untuk memastikan komitmen pemerintah daerah. Andra menegaskan bahwa Pemda Lebak telah mengalokasikan lahan strategis untuk pembangunan Huntap bagi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.

"Alhamdulillah, setelah berdialog langsung dengan warga, kami mendapati bahwa keinginan kuat mereka adalah pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di sekitar lokasi ini. Kabar baiknya, lahan untuk itu telah disiapkan oleh Pemkab Lebak," ujar Andra, memberikan angin segar bagi para pengungsi.

"Luas lahan yang disiapkan mencapai sekitar 5,4 hektare," tambahnya, mengindikasikan keseriusan Pemda dalam menangani masalah ini.

Menurut Andra, realisasi pembangunan hunian tetap ini akan menjadi wujud nyata kolaborasi yang solid antara Pemprov Banten, Pemkab Lebak, dan Pemerintah Pusat. Pemprov Banten akan memfokuskan diri pada peningkatan kualitas akses jalan dan pematangan lahan, memastikan kelancaran akses bagi kendaraan berat yang diperlukan dalam proses pembangunan.

"Insyaallah, dengan sinergi yang kuat dari seluruh pihak terkait, pembangunan Huntap ini akan segera terwujud secara bertahap. Dukungan penuh dari Pak Bupati sangat berarti. Lahan sudah tersedia, kini tinggal perbaikan akses yang akan segera kami lakukan," ungkapnya dengan optimisme.

Pemprov Banten juga aktif menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait rencana pembangunan hunian ini. Tak hanya itu, koordinasi erat juga dilakukan dengan Badan Geologi untuk memastikan kelayakan dan keamanan lahan yang akan digunakan.

"Insyaallah, hasil kajian dari Badan Geologi akan segera disampaikan dalam waktu dekat," jelasnya, menunjukkan transparansi dan kehati-hatian dalam proses ini.

Saat ini, sebanyak 112 kepala keluarga masih menghuni hunian sementara (huntara) di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak. Mereka adalah para korban yang terdampak banjir bandang dan longsor dahsyat yang terjadi pada Januari 2020 lalu.