Sebuah Toyota Land Cruiser terlibat 'adu banteng' dengan ambulans yang sedang mengangkut pasien. Kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh pengemudi Land Cruiser yang kehilangan kendali. Berikut adalah pelajaran penting yang dapat dipetik.
Kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu Toyota Land Cruiser dan ambulans yang tengah membawa pasien rujukan menuju RS Awal Bros, Pekanbaru. Seperti yang dilansir oleh detikNews, peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Lintas Timur Km 86+400 Kabupaten Pelalawan, Riau, pada hari Minggu (1/6) pukul 06.00 WIB.
Kronologi kecelakaan bermula ketika mobil Land Cruiser dengan nomor polisi BK-1389-MB yang dikendarai oleh Priadi melaju dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut bergerak melebar ke sisi kanan jalan dan melawan arah. Pada waktu yang bersamaan, sebuah ambulans melintas, sehingga tabrakan tak terhindarkan.
"Saat tiba di lokasi kejadian, mobil Land Cruiser diduga mengalami hilang kendali dan bergerak ke kanan jalan. Karena jarak yang sangat dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari, mengakibatkan bagian depan mobil Toyota Land Cruiser menabrak bagian depan ambulans," jelas Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri.
Akibat dari kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Korban yang meninggal adalah pengemudi ambulans dan pasien yang sedang diangkut di dalam ambulans. Dari kejadian ini, penting bagi setiap pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan kondisi fisik masing-masing. Yang paling utama adalah tidak melakukan aktivitas lain yang dapat memicu hilangnya kendali saat berkendara.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali. Beberapa di antaranya berasal dari faktor manusia itu sendiri.
"Kemungkinan besar penyebabnya adalah mengantuk, bermain ponsel, atau selip akibat kecepatan yang terlalu tinggi," ungkap Sony saat dihubungi oleh detikOto, Senin (2/6/2025).
Faktor kendaraan juga dapat menjadi pemicu hilangnya kendali, seperti tekanan ban yang tidak sesuai standar, suspensi yang tidak dalam kondisi prima, kondisi jalan yang licin, hingga kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik (ngeblock).
Tidak kalah pentingnya, saat mengemudi, kemampuan mengendalikan emosi juga sangat diperlukan. Terutama saat mengendarai kendaraan yang berukuran besar. Mengemudi bukan hanya sekadar menginjak gas dan mengerem. Jika emosi dapat dikelola dengan baik, potensi kehilangan kendali dari diri sendiri pun dapat diminimalkan.