Langit Hijau: Apa Artinya? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Admin

19/06/2025

3
Min Read

Apakah Anda pernah mendapati langit tiba-tiba berwarna hijau? Mungkin terkesan seperti adegan dalam film sains fiksi, namun sesungguhnya, fenomena ini memiliki landasan ilmiah yang jelas.

Warna hijau pada langit seringkali dikaitkan dengan kondisi cuaca ekstrem atau kejadian alam khusus. Mari kita telusuri penyebab perubahan warna langit menjadi hijau!

1. Badai Petir dan Pembiasan Cahaya

Langit hijau paling sering terlihat menjelang atau saat badai petir dahsyat, semisal supercell thunderstorm. Para pakar meteorologi berpendapat, kejadian ini dipicu oleh interaksi cahaya Matahari dengan partikel di atmosfer. Warna hijau muncul saat cahaya matahari tersaring oleh awan badai yang sangat tebal.

"Fenomena ini umumnya menjadi peringatan visual bahwa badai petir berpotensi menghasilkan hujan es berukuran besar," ujar Cory Martin, Ahli meteorologi NWS seperti dikutip dari IFL Science.

Prosesnya bermula ketika awan badai mengandung banyak tetesan air dan kristal es. Saat cahaya matahari menembus awan ini, gelombang merah cenderung diserap, sementara gelombang biru dan hijau lebih banyak diteruskan.

Apabila Matahari berada pada posisi rendah (seperti saat senja), cahaya biru lebih banyak tersebar di atmosfer, sehingga warna hijau menjadi lebih dominan.

2. Aurora: Kilauan Hijau di Langit Kutub

Di samping badai, warna hijau di langit juga dapat disebabkan oleh aurora, fenomena cahaya yang terlihat di wilayah kutub, seperti aurora borealis (cahaya utara) atau aurora australis (cahaya selatan). Aurora memancarkan warna hijau yang memukau karena interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan gas di atmosfer Bumi.

Penyebabnya adalah saat partikel Matahari (angin surya) bertabrakan dengan molekul nitrogen dan oksigen di atmosfer, energi yang dilepaskan menghasilkan cahaya. Nitrogen yang tereksitasi memancarkan warna hijau pada ketinggian sekitar 100-300 km.

Mengapa didominasi warna hijau? Molekul nitrogen lebih banyak terdapat di atmosfer, dan eksitasi pada panjang gelombang tertentu menghasilkan warna ini.

3. Polusi Cahaya atau Fenomena Optik Lain

Dalam kasus yang lebih jarang, langit hijau bisa dipicu oleh polusi cahaya atau fenomena optik semacam halo atau corona di sekeliling Matahari/Bulan. Contohnya, di wilayah perkotaan dengan limpahan lampu neon hijau, pantulan cahaya ini pada awan rendah dapat menciptakan ilusi langit hijau.

Kejadian lain yang dapat menghasilkan kilatan hijau di langit adalah meteor. Warna hijau pada meteor ini kemungkinan besar disebabkan oleh komposisi kimia dari meteoroid itu sendiri. Ketika memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sangat tinggi, gesekan dengan udara akan membakar meteoroid tersebut.

Panas yang dahsyat ini akan membuat elemen-elemen di dalamnya berpijar dan memancarkan warna yang berbeda. Warna hijau terang seringkali diasosiasikan dengan kandungan nikel dalam meteoroid.

Apakah Langit Hijau Berbahaya?

Langit hijau akibat badai sering dikaitkan dengan cuaca ekstrem, seperti hujan es atau tornado. Meskipun tidak selalu berarti malapetaka, ini adalah sinyal bahwa kondisi cuaca sedang tidak stabil. Jika Anda melihat langit hijau disertai awan gelap dan angin kencang, sebaiknya segera mencari tempat berlindung.

Namun demikian, apabila Anda suatu saat menyaksikan langit berubah warna menjadi hijau, ingatlah bahwa Anda tengah menyaksikan sebuah pertunjukan fisika atmosfer yang luar biasa. Ini adalah pengingat bahwa alam semesta kita kaya akan fenomena menakjubkan yang memiliki penjelasan ilmiah di baliknya.

Fenomena Cuaca Antariksa Bisa Ganggu Posisi Titik GPS

Fenomena Cuaca Antariksa Bisa Ganggu Posisi Titik GPS