Lansia Aniaya Wanita di Halte: Emosi Lapar & Urus Bansos

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Pihak kepolisian telah mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi tindakan seorang pria lanjut usia yang terekam melakukan penganiayaan serta berteriak kepada seorang wanita di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut penjelasan Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Muhammad Aprino Tamara, pelaku pada saat kejadian sedang dikuasai emosi, yang kemudian memicu tindakan kekerasan tersebut.

“Pengakuannya, ia tersulut emosi,” kata Aprino saat dikonfirmasi pada hari Senin (9/6/2025).

Aprino menyampaikan bahwa pelaku berusia 69 tahun dan hidup seorang diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui ada beberapa aspek yang menjadi penyebab emosi pelaku.

Salah satu faktor utama yang memicu emosinya adalah rasa lapar karena belum makan sejak pagi hari.

“Dia (pelaku) mengatakan, ‘Saya lapar, Pak. Saya belum makan dari pagi. Selain itu, saya juga khawatir karena uang kost saya belum dibayar’,” terang Aprino.

Selain itu, pelaku juga mengaku sedang tergesa-gesa untuk mengambil bantuan sosial (bansos).

“‘Yang ketiga, saya sedang buru-buru untuk mengambil bansos, Pak’. Begitu yang ia katakan,” tambahnya.

Pihak berwajib berhasil mengamankan pelaku pada Senin pagi.

Setelah penangkapan pelaku, korban mendatangi Mapolsek Grogol Petamburan dan memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

“Pada akhirnya, tercapai kesepakatan damai. Korban menarik laporannya,” lanjutnya.

Sebelumnya, kejadian ini menarik perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman video, terlihat seorang pria lansia menunjuk-nunjuk dan berteriak kepada korban dengan melontarkan kata “teroris”.

Seorang pria lain sempat berupaya menenangkan pelaku dan memintanya untuk berjalan terlebih dahulu. Akan tetapi, pelaku justru semakin emosi dan menatap korban dengan penuh amarah.

“Perintah kamu? Saya lebih tua dari kamu! Kamu yang jalan dulu! Aku di sini!” teriak pelaku dalam video yang beredar luas.

Dalam narasi yang menyertai video tersebut, dijelaskan bahwa korban sempat mengalami tindakan pemukulan dan tendangan dari pelaku.