JAKARTA, MasterV – Sejak tahun 2020, populasi warga lanjut usia (lansia) di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini berdampak pada naiknya kebutuhan akan popok dewasa, demikian disampaikan oleh Senior Brand Manager Parenty, Agung Husain M.
Kondisi ini berkaitan erat dengan fakta bahwa sebagian besar lansia mengalami inkontinensia urine, suatu keadaan dimana urin keluar tanpa terkendali atau yang lebih dikenal dengan istilah mengompol.
“Terjadi peningkatan taraf hidup lansia di Indonesia dari tahun ke tahun. Populasi usia 45 tahun ke atas di Indonesia terus bertambah dengan pertumbuhan yang cukup signifikan, mencapai sekitar tiga persen,” ungkap Agung di Jakarta beberapa waktu lalu.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa sekitar 60 persen lansia di Indonesia mengalami inkontinensia urine. Mayoritas dari persentase tersebut adalah kaum perempuan.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perempuan lebih rentan terhadap inkontinensia urine adalah kehamilan dan proses melahirkan.
Kedua hal tersebut dapat mengakibatkan melemahnya otot-otot panggul pada perempuan.
“Dengan demikian, peningkatan usia senior menunjukkan tren yang positif. Bahkan, diperkirakan akan ada masa ketika pertumbuhan populasi senior akan setara dengan populasi bayi,” jelas Agung.
Apakah populasi lansia di Indonesia akan mendominasi?
MasterV / Nabilla Ramadhian , Senior Brand Manager Parenty Agung Husain M. (tengah) dan dr. Ika Fitriana, SpPD-KGer (kanan) dalam peluncuran Parenty Pants Ekstra Serap di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Agung menjelaskan bahwa saat ini, jumlah bayi di Indonesia masih lebih besar dibandingkan dengan jumlah lansia.
Namun demikian, jika kita mengamati grafik peningkatan populasi lansia, ada kemungkinan bahwa jumlah keduanya akan mencapai keseimbangan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, banyak (masyarakat) yang tampaknya merasa khawatir untuk memiliki banyak anak. Saat ini, kebanyakan orang hanya memiliki dua anak, bahkan ada yang hanya satu. Hal ini mengindikasikan bahwa di masa mendatang, (populasi) lansia akan seimbang (dengan populasi bayi),” terangnya.
A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)
Meningkatnya kebutuhan popok dewasa
Dok. Freepik/rawpixel.com Seiring dengan bertambahnya populasi lansia di Indonesia, kebutuhan akan popok dewasa juga mengalami peningkatan sebesar tiga persen setiap tahun.
Seiring dengan meningkatnya populasi lansia di Indonesia, permintaan terhadap popok dewasa pun mengalami peningkatan sebesar tiga persen setiap tahunnya.
Perlu diketahui bahwa popok dewasa terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu popok tipe perekat dan popok tipe celana.
“Dalam pasar popok dewasa, pertumbuhan tertinggi berasal dari tipe celana, bahkan mencapai angka double digit hingga 12 persen. Sementara itu, tipe perekat cenderung stabil. Popok tipe celana menunjukkan pertumbuhan yang semakin signifikan,” kata Agung.
Menurutnya, meningkatnya kebutuhan akan popok dewasa juga dipengaruhi oleh perubahan pandangan masyarakat terkait penggunaannya yang semakin terbuka.
Dahulu, popok dewasa identik dengan orang sakit dan orang yang hanya bisa berbaring. Namun, saat ini, masyarakat memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai penggunaan popok dewasa.
Terutama popok dewasa tipe celana, mengalami peningkatan penggunaan karena dianggap lebih fleksibel.
“Desainnya menyerupai celana dalam biasa, sehingga pas di badan dan tidak menggembung saat digunakan. Bahkan, cocok untuk orang yang aktif,” tutup Agung.