Badal Haji Lansia Safari Wukuf: Lempar Jumrah & Tawaf

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan bahwa terdapat 477 jemaah lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi yang turut serta dalam safari wukuf pada puncak ibadah haji. Sebagai informasi, petugas haji menegaskan bahwa prosesi lempar jumrah serta tawaf ifadah bagi para peserta safari wukuf tersebut nantinya akan dibadalkan, atau diwakilkan oleh pihak lain.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa sebanyak 15 bus telah disiapkan khusus untuk mengangkut para jemaah lansia ini menuju Arafah. Selama perjalanan dan pelaksanaan wukuf, mereka akan didampingi secara intensif oleh petugas haji yang berada di luar bus.

"Program safari wukuf yang dikhususkan bagi lansia ini diikuti oleh 477 jemaah. Mereka diberangkatkan menuju Arafah menggunakan 15 unit bus. Sebanyak 118 anggota Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia turut mendampingi," ungkap Muchlis di Makkah, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Para peserta safari wukuf diangkut menggunakan bus menuju Arafah menjelang masuknya waktu zuhur. Setibanya di sana, jemaah melaksanakan wukuf dari dalam bus, tanpa bergabung dengan jemaah lain di tenda-tenda yang telah disediakan.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah jemaah mengalami kelelahan yang berlebihan. Perlu diketahui, jemaah yang mengikuti safari wukuf adalah mereka yang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti makan, minum, buang air kecil dan besar, serta pergerakan.

Jemaah yang menggunakan kursi roda serta mereka yang menderita penyakit kronis juga diikutsertakan dalam program safari wukuf ini. Muchlis menyampaikan bahwa target peserta safari wukuf adalah sebanyak 500 jemaah.

Namun demikian, terdapat satu jemaah yang meninggal dunia di hotel transit saat sedang menunggu hari wukuf. Selain itu, 21 jemaah lainnya dibatalkan keikutsertaannya dalam safari wukuf khusus lansia, baik karena dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi maupun dikembalikan ke kelompok terbang (kloter) karena adanya pendamping.

Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia, Suviyanto, menjelaskan bahwa persiapan bagi jemaah haji safari wukuf telah dilakukan oleh petugas sejak pukul 05.00 hingga 09.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 9 Zulhijah 1446 H. Setelah dibantu untuk mandi, para jemaah laki-laki dipakaikan kain ihram, sementara jemaah perempuan mengenakan mukena. Pendampingan oleh pembimbing ibadah juga diberikan secara penuh.

"Mengingat kondisi jemaah haji yang mengikuti program safari wukuf khusus ini rata-rata adalah lanjut usia, maka pelaksanaan ibadah selama berada di Arafah dibatasi kurang lebih 60 menit. Waktu tersebut dipergunakan untuk melaksanakan salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khotbah dari pembimbing ibadah, serta berdoa," terangnya.

Setelah seluruh rangkaian ibadah bagi jemaah safari wukuf khusus lansia selesai dilaksanakan, bus akan kembali bergerak menuju hotel transit. Suviyanto menambahkan bahwa seluruh rangkaian ibadah jemaah haji peserta safari wukuf akan dibadalkan.

"Ibadah lontar jumrah dan tawaf ifadah bagi jemaah safari wukuf lansia akan dibadalkan. Alhamdulillah, pelaksanaan program safari wukuf khusus lansia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Para jemaah direncanakan akan dikembalikan ke hotelnya masing-masing pada tanggal 10 Zulhijjah 1446 H," pungkasnya.