Bank Mandiri terus berupaya memperkokoh transformasi digital di sektor wholesale banking melalui platform Kopra by Mandiri. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat penyediaan layanan keuangan yang adaptif dan terintegrasi bagi para pelaku usaha di tengah dinamika pasar global yang terus berubah.
Hingga kuartal I 2025, Kopra mencatatkan volume transaksi yang signifikan, mencapai 349 juta transaksi dengan nilai total sebesar Rp 6.000 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Capaian gemilang ini semakin menegaskan posisi Kopra sebagai platform utama dalam mendukung aktivitas keuangan korporasi secara digital.
"Kopra by Mandiri didesain untuk menyediakan solusi menyeluruh (end-to-end) bagi nasabah korporasi, mencakup transaksi domestik hingga internasional, melalui berbagai fitur yang dapat meningkatkan efisiensi pelaku usaha," ungkap SVP Digital Wholesale Banking Bank Mandiri, BD Budi Prasetyo, dalam keterangannya pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Beliau menjelaskan bahwa platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengelola arus kas, melaksanakan transaksi valuta asing, serta memantau aktivitas keuangan secara real-time melalui dashboard yang terpadu.
Kopra menghadirkan akselerasi dalam layanan perbankan digital melalui tiga fitur unggulan, yaitu Cash Management, Value Chain, dan Trade, yang terintegrasi dalam satu akses melalui sistem Single Sign-On. Fitur-fitur ini memungkinkan para pelaku usaha untuk mengelola arus kas, pembiayaan rantai pasok, dan transaksi bisnis dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan efektivitas operasional dan daya saing perusahaan secara keseluruhan.
Fitur EIPP Memudahkan UMKM Mengelola Pembayaran
Sebagai bagian dari upaya perluasan layanan digital ke seluruh segmen pelaku usaha, Bank Mandiri juga memperkenalkan fitur Electronic Invoice Presentment & Payment (EIPP) di platform Kopra. Fitur ini secara khusus ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola proses penagihan dan pembayaran secara digital.
Melalui EIPP, faktur (invoice) dapat dikirimkan secara digital kepada mitra usaha tanpa memerlukan dokumen fisik. Setiap transaksi tercatat secara otomatis dan dapat dipantau secara real-time. Fitur ini dirancang untuk mempercepat perputaran kas, mengurangi risiko keterlambatan pembayaran, dan memangkas ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu.
Sistem ini juga dilengkapi dengan pengingat tagihan otomatis yang terhubung ke Kopra maupun aplikasi Livin' by Mandiri, tergantung pada saluran komunikasi yang digunakan oleh mitra usaha. Melalui Kopra, pengingat akan masuk ke kalender mitra, sementara melalui Livin', notifikasi akan dikirimkan jika nomor telepon mitra terdaftar sebagai pengguna.
Dengan dukungan fitur rekonsiliasi otomatis dan pencocokan data secara real-time, EIPP membantu mempercepat pelaporan keuangan serta meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pembayaran secara signifikan.
"Dengan adanya EIPP, para pelaku usaha UMKM kini dapat mempermudah penerimaan pembayaran mereka dengan sistem yang lebih akurat dan terintegrasi," tutup Budi.
