TransJabodetabek Bogor-Blok M: Kata Lia, Nyaman & Lebih Murah!

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

Kelahiran rute TransJabodetabek Bogor-Blok M yang baru menjadi kabar gembira bagi warga Bogor, termasuk Triyulia (24). Lia mengungkapkan antusiasmenya terhadap rute ini, terutama karena langsung berhenti di pusat kuliner yang sedang viral di Jakarta.

"Dari Bogor langsung tiba di Blok M. Jadi tidak perlu repot lagi memikirkan transportasi apa yang harus digunakan untuk mencapai Blok M," ujar Lia saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Lia memang berencana bertemu dengan rekannya di Blok M, dan kebetulan mengetahui bahwa rute TransJabodetabek dari Bogor baru saja diresmikan. Dia pun merasa nyaman menggunakan layanan bus TransJabodetabek ini.

"Saya baru mencoba di hari ketiga operasionalnya, dan kebetulan saat hari libur. Pagi tadi, saya merasa sangat nyaman menuju Blok M menggunakan TransJ rute baru ini," kata Lia.

Sebelum adanya rute ini, Lia selalu mengandalkan KRL untuk bepergian ke Jakarta. Baik untuk urusan pekerjaan maupun sekadar jalan-jalan bersama teman-temannya.

"Biasanya, saya memang setiap hari menggunakan KRL. Kalau berangkat kerja, saya naik KRL dari Bogor ke Tanjung Barat, kemudian melanjutkan dengan TransJakarta ke Fatmawati, karena kantor saya ada di Fatmawati. Begitulah rutinitas saya setiap hari," jelasnya.

Lia menambahkan bahwa ia jarang berkunjung ke Blok M karena tidak ada transportasi umum yang menawarkan perjalanan langsung. Menurutnya, transit cukup melelahkan.

"Karena untuk ke sini harus naik KRL dulu, lalu disambung dengan TJ atau GoJek, jadi seringkali malas dan akhirnya batal. Padahal, ada banyak makanan yang sangat ingin saya coba di sana," tuturnya.

Oleh karena itu, Lia mengaku sangat senang dengan inisiatif pemerintah dalam membangun konektivitas layanan transportasi publik. Terlebih lagi, biaya yang dikenakan sangat terjangkau.

"Tadi benar-benar duduk dengan nyaman, tidak kepanasan, tidak banyak berhenti, sepenuhnya melewati jalan tol, tanpa perlu transit, dan ongkosnya hanya Rp 3.500. Bahkan lebih murah dari KRL," ungkap Lia dengan antusias.

Namun, menurut Lia, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait tata kelola area tunggu di Terminal Blok M. Ia menyoroti kurangnya penunjuk arah atau informasi yang mengarahkan penumpang ke jalur tempat bus berada.

"Hanya satu hal yang mungkin bisa ditingkatkan, yaitu pengaturan tempat antre bus di Terminal Blok M. Saya agak kebingungan saat menunggu TJ ke arah Bogor, karena di jalur tersebut juga terdapat TransJ untuk tujuan Alsut dan PIK 2," imbuhnya.

"Penumpang yang menuju Alsut sudah antre, sementara antrean untuk arah Bogor belum terbentuk. Selain itu, tempat naik bus untuk setiap jurusan ternyata berbeda," lanjutnya.

Dia menyarankan agar rambu atau papan informasi titik naik TransJabodetabek dibuat untuk setiap jurusan. "Supaya penumpangnya lebih rapi dan teratur," pungkasnya.

Simak Video ‘Menjajal Rute Terbaru TransJabodetabek Blok M-Bogor’: