MasterV, Jakarta – PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), sebagai pengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), mencatat adanya pergerakan signifikan. Sebanyak 33.453 kendaraan terpantau melintasi jalan layang ini menuju arah Cikampek pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025, tepatnya pada 6 Juni 2025. Data ini mengungkapkan adanya peningkatan sebesar 24,82 persen dibandingkan dengan lalu lintas harian normal yang biasanya berjumlah 26.801 kendaraan.
Desti Anggraeni, General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JJC, mengemukakan bahwa potensi peningkatan volume kendaraan masih sangat mungkin terjadi selama periode libur panjang Iduladha ini.
"Dari data yang kami himpun, total volume kendaraan yang mengarah ke Cikampek melalui Jalan Layang MBZ dari H-1 hingga Hari Raya Iduladha 1445 H/2025 mencapai angka 86.919. Jumlah ini melonjak sebesar 79,60% jika dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal yang hanya mencapai 48.396 kendaraan,” jelas Desti dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Sabtu (7/6/2025).
Lebih lanjut, Desti tak henti-hentinya menekankan betapa krusialnya aspek keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
"Kami terus menerus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melewati Jalan Layang MBZ agar senantiasa memprioritaskan keselamatan. Pastikan bahwa pengemudi dan kendaraan berada dalam kondisi yang prima, serta persiapkan kecukupan daya dan bahan bakar minyak (BBM). Kami juga meminta agar para pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan, terutama jika diberlakukan rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mencatat tingginya antusiasme masyarakat dalam melakukan perjalanan selama masa libur panjang Idul Adha 2025 yang disertai dengan cuti bersama, yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Juni 2025.
Per hari Sabtu (7/6/2025) pukul 09.30 WIB, tercatat bahwa volume penjualan tiket sementara telah mencapai 782.639 lembar. Angka ini setara dengan 92 persen dari total 850.848 kapasitas tempat duduk yang disediakan oleh KAI selama periode tersebut.
Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyatakan bahwa tingginya tingkat okupansi ini mencerminkan kepercayaan yang besar dari para pelanggan terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi massal yang terpercaya, tepat waktu, dan ekonomis.
"KAI terus berkomitmen untuk menyediakan solusi mobilitas yang tidak hanya dapat diandalkan, tetapi juga turut berkontribusi dalam pemerataan akses terhadap destinasi pariwisata nasional," kata Anne pada hari Sabtu (7/6/2025).
Secara keseluruhan, Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) telah melayani sebanyak 677.484 penumpang dari total 709.927 kursi yang tersedia, dengan tingkat okupansi mencapai 95 persen. Sementara itu, KA Lokal mencatat adanya 105.155 penumpang dari total 140.921 kursi yang tersedia, dengan tingkat okupansi sebesar 75 persen.
Stasiun Pasar Senen mencatatkan diri sebagai stasiun dengan volume kedatangan penumpang tertinggi, dengan jumlah lebih dari 100 ribu orang. Beberapa stasiun lain yang juga mengalami tingkat kepadatan penumpang yang tinggi antara lain Stasiun Gambir, Stasiun Surabaya Pasarturi, hingga Stasiun Ketapang.
Berikut ini adalah daftar 10 stasiun dengan volume kedatangan penumpang tertinggi per tanggal 7 Juni 2025:
1. Pasar Senen – 128.866 penumpang
2. Gambir – 70.778 penumpang
3. Surabaya Pasarturi – 45.103 penumpang
4. Ketapang – 40.845 penumpang
5. Semarang Tawang Bank Jateng – 38.539 penumpang
6. Solo Balapan – 37.124 penumpang
7. Surabaya Gubeng – 36.711 penumpang
8. Bandung – 31.798 penumpang
9. Malang – 30.762 penumpang
10. Purwokerto – 25.210 penumpang
Sementara itu, data okupansi harian sementara per tanggal 7 Juni 2025 pukul 09.30 WIB adalah sebagai berikut:
• 5 Juni: 218.666 penumpang dari 168.043 kapasitas (130 persen)
• 6 Juni: 153.006 penumpang dari 169.633 kapasitas (90 persen)
• 7 Juni: 124.205 penumpang dari 170.623 kapasitas (73 persen)
• 8 Juni: 146.616 penumpang dari 171.284 kapasitas (86 persen)
• 9 Juni: 140.146 penumpang dari 171.265 kapasitas (82 persen)